Pati, lampungvisual.com-
Cuaca exstrim di wilayah Pati beberapa hari terakhir membuat petani di sekitar sungai menjadi waspada atau siaga, akibat hujan deras sewaktu-waktu disertai angin kencang, para petani berinisiatif mempercepat memanen padi mereka, Rabu (30/1/2019).
Seperti yang dilakukan Bati Tuud Koramil 12/Margorerjo Peltu Kunaryoto bersama Dinas serta PPL membantu petani dalam memanen paksa padinya dikarenakan air sungai Juwana meluap ke areal persawahan Desa Jambean Kidul yang luasnya sekitar 541 hektar dikhwatirkan akan tergenang air.
Dengan alat mesin Combi, warga yang tanaman padinya tenggelam air terpaksa harus di panen secara manual, kemudian untaian padi di bawa dengan rakit / sampan kecil ke tanggul untuk di rontokan dengan traser/dos.
Menurut keterangan Bati Tuud Peltu Kunaryoto, sebagai Aparat Teritorial khususnya Koramil Margorejo siap membantu dalam hal ini warga atau petani yang sedang membutuhkan pertolongan. “Akibat cuaca exstrim, TNI (Koramil Margorejo) bersama – sama Dinas serta PPL dan kelompok tani membantu warga panen padi yang terendam air, sehingga warga tidak mengalami kerugian banyak. Karena nantinya tanaman padi yang terendam air bisa busuk,”jelas Bati Tuud.
Sementara itu, Suyitno salah satu petani dari Desa Jambean Kidul mengungkapkan dengan bantuan dari TNI dan PPL dan masyarakat setempat sangat berterima kasih, karena dengan cepat panen padi selesai, mengingat hujan masih terus akan mengguyur wilayah setempat maka dengan panen padi lebih awal, banyak padi yang terselamatkan.” Saya mewakili para petani di desa ini sangat berterima kasih kepada TNI yang telah membantu memanen padi kami,”ujarnya.
Penulis: Nartopendimpati
Editor : Gati SS