KPM Kelurahan Kota Alam Keluhkan Pencairan Tahap 3

LAMPUNG UTARA
Lampung Utara. lampungvisual. com-
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah Indonesia telah melaksanakan PKH.
Namun ada pada tahap pencairam dana PKH tahap ketiga bagi beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kelurahan kota alam kecamatan kotabumi selatan hingga kini belum cair.
Reka salah satu warga disana yang mendapatkan bantuan PKH itu menjelaskan bahwa pada hari Rabu (24/7/2019) pendamping PKH memberitahukan kepada seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk berkumpul di Bank Mandiri, Karena akan ada pencairan tahap ke tiga. Namun ketika sampai di bank mandiri ternyata setelah dicek di ATM dana tersebut belum cair sedangkan KPM yang lainnya sudah dicairkan tahap ketiga nya.
” Ya ini yang membuat kami bingung kenapa kok pencairan dana PKH tahap ketiga tidak keluar sedangkan disini kami sudah mendapatkan dana . Padahal itu yang sudah menjadi harapan kami disini, ” Kata dia.
Senada dikatakan Zubaidah, keluarganya baru dua kali merasakan bantuan dana PKH yang dikucurkan pemerintah pusat yakni pemcairan tahap 1 dan tahap 2. Namun pada saat pencairan tahap ke 3 tidak sesuao dengan harapan karena tidak cair dan penyebabnya pun belum diketahui secara pasti.
” Kok bisa ya mas, tahap 3 bantuan dana PKH yang diperuntukan bagi kami yang kurang mampu ini tidak keluar, tetangga deket rumah sudah pada cair semua, tapi kok kami yang tidak. Padahal sebelumnya tahap 1 dan tahap 2 lancar-lancarnya, ” Jelas
Sementara Koordinator Kabupaten Program Keluarga Harapan (Korkab-PKH) Kabupaten Lampung Utara, Desyanto mengakui ada beberapa warga sasaran penerima manfaat (KPM) terkendala realisasinya dilapangan. Pasalnya, ada pengalihan sistem dalam layanan dari SIM ke e-PKH, sehingga membutuhkan dalam perbaikkan.
“Ya kami ada kendala terkait pengalihan sistem ini, dan itu sesuai arahan pusat. Sehingga ada sekitar 1900 lebih KPM memiliki saldo hanya Rp 0 atau mengalami anomali sistem, sehingga tidak dapat ditarik. Oleh karena itu kami berjanji sesegera mungkin membentaknya, “kata salah seorang Korkab PKH Lampura, Desyanto menanggapi keluhan warga tidak dapat mencairkan karena saldo kosong atau nol, Kamis (1/8/2019).
Menurutnya, dengan adanya kejadian itu membuat jajarannya (Pelaksana PKH) harus bekerja ekstra keras demi menyelesaikan sengkarut masalah data KPM tersebut. Sehingga dibutuhkan waktu dalam pengerjaannya, oleh karena itu pihaknya berharap kepada masyarakat untuk dapat bersabar. Sebab, para pelaksana saat ini sedang melakukan perbaikkan terkait hal tersebut.
“Yang pasti kita usahakan perbaikkan, jadi jangan takut ini disalah artikan. Sebab, tim kami tidak diam, bahkan berkoordinasi dengan pusat dalam menuntaskan masalah ini, “tambahnya.
Pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada awak media atas informasi tersebut. Dan berharap dapat menyampaikannya kepada masyarakat, sebab kalau hanya mengandalkan pelaksana sulit tercapai karena ada keterbatasan.
“Ya anomali itu penyebabnya karena data NIK kependudukan bermasalah, sehingga menyebabkan sistem tidak dapat membaca. Kami berharap ini dapat rampung secepatnya, karena tidak ingin bermasalah kedepannya, “pungkasnya.
Penulis: Andrian Folta
Editor.  : Susan

 1,613 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.