Lapas Gunung Sugih Gelar Kegiatan Pembelajaran Iqro, Al-Qur’an Dan Tahfidz Di Bimbing Oleh 9 orang Penyuluh Agama dari Kementerian Agama

LAMPUNG TENGAH

GUNUNG SUGIH –
Untuk mendekatkan diri kepada Allah.Swt di tengah pademi Covid – 19 , Lapas Gunung Sugih terus memberikan kegiatan kerohanian agama bagi warga binaanya.

“Hal tersebut terlihat saat sejumlah Warga binaan Lapas Gunung Sugih tengah melantunkan ayat suci Al – Qur’an, di mana kegiatan ini buntut dari penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Kementerian Agama Kabupaten Lampung Tengah, MUI Kabupaten Lampung Tengah, Pondok Pesantren Darul Huda, Panti Asuhan Yatim Piatu Kota Gajah dan TPA Terubus Iman As-Salamah pada hari Senin (10/05) terkait dengan pembinaan kepribadian kerohanian.

Hari ini, Rabu (16/06) digelar kegiatan pembelajaran Iqro, Al-Qur’an dan Tahfidz di Masjid Al-Furqon Lapas Gunung Sugih yang dilakukan oleh 9 orang Penyuluh Agama dari Kementerian Agama Kabupaten Lampung Tengah dengan sasaran 121 warga binaan Lapas Gunung Sugih. Pembelajaran ini terkait dengan aksi perubahan yang digaungkan oleh Kalapas Gunung Sugih, Denial Arif.

Baca Juga:  Warga Apresiasi Pemerataan Pembangunan Di Lampung Tengah

Dalam aksi perubahan ini disusun kurikulum Tahsin dan Tahfidz Quran. Seperti program Tahsin Tilawah Al-Quran bertujuan untuk mengantarkan peserta didik memiliki kemampuan membaca Al-Quran dengan Tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Sedangkan program tahfidz Quran bertujuan mengantarkan peserta didik memiliki hafalan Quran, minimal menguasai surat-surat pendek dalam Al-Quran. Dengan tujuan-tujuan inilah akan tercapai warga binaan yang cakap terhadap pengembangan pendidikan Agama Islam yang terpadu dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Sidak Dishub, Loekman  Berpesan Agar Bekerja Lebih Profesional

“Kami sangat berterimakasih dengan bapak Kalapas Gunung Sugih atas program kerohanian bersertifikat ini, kami setiap harinya diberikan materi – materi kerohanian yang berbeda – beda, kami berharap dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya selama menjalani pidana di sini, menyesali kesalahan yang telah kami perbuat, dan khelak menjadi bekal menjadi imam di keluarga” ucap salah satu warga binaan saat dijumpai Tim Humas Lapas Gunung Sugih.

“Lapas Gunung Sugih akan terus berinovasi, tentunya untuk membuat pemasyarakatan lebih baik, memberikan program kerohanian bersertifikat menjadi cita-cita kami guna bukti bahwa warga binaan Lapas Gunung Sugih layak membaur kembali dengan masyarakat dengan kondisi yang berbeda, karena mereka sudah memiliki bekal ilmu agama” ujar Kalapas Gunung Sugih, Denial Arif.(**)

 279 kali dilihat

Tagged