Lindungi Semua Pasien Isoman COVID-19, Muba Keluarkan Panduan Khusus

Lindungi Semua Pasien Isoman COVID-19, Muba Keluarkan Panduan Khusus
MUSI BANYUASIN (MUBA)

“Lindungi Semua Pasien Isoman COVID-19, Muba Keluarkan Panduan Khusus”.

Lanjutnya orang yang kena COVID-19 tanpa gejala dalam 10 hari pasien tersebut tidak akan terjadi lagi penularan kalau sudah isoman. “Yakinlah bahwa itu (COVID-19) sudah hilang,” tandasnya.

Kemudian dr Azmi memaparkan kondisi terkini perkembangan COVID-19 dan upaya yang akan dilakukan di kabupaten Muba peta zonasi resiko bahwa saat ini status Kabupaten Muba telah menurun dari resiko tinggi ke sedang.

“Artinya segala upaya yang kita lakukan sudah menunjukkan hasil. Untuk itu kami ucapkan terima kasih ke satgas kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa.
Tapi kita harus tetap waspada karena varian virus yang baru sudah masuk,” ungkapnya.

Baca Juga:  Satpol PP Muba Giat Patroli Tertipkan PKL

Dalam kesempatan yang sama Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi mengatakan mengenai status Kabupaten Muba, berada di status Zona Orange baru turun dari Zona Merah, yang artinya semua kegiatan yang mengundang kerumunan masih belum di perbolehkan.

Dikatakannya rakor tersebut fokus memberikan petunjuk isolasi mandiri bagi masyarakat terpapar COVID-19 yang perlu dibantu dan dilindungi.

“Kita ingin di semua wilayah hukum Muba, bagi yang terkonfirmasi positif kita jaga dan lindungi. Pada saat isoman ini memerlukan tambahan gizi, perlu tempat dan pengawasan,” kata Apriyadi.

Baca Juga:  Berhasil Jalankan Program, Kampung Tangguh Muba Masuk Nominasi Tingkat Provinsi Sumsel

Khusus kepada Satgas COVID-19 tingkat Desa, ia menegaskan 8% dana desa wajid digunakan untuk penanganan COVID-19, selain bantuan langsung tunai yang harus digelontorkan desa untuk masyarakat.

“Karena orang yang terkena COVID-19 ini bukan aib, kalau ada masyarakat kita isolasi mandiri tolong dibantu. Dan menurut kami tidak harus dari pemerintah kabupaten, desa juga bisa,” tuturnya.

Tagged