Literasi Digital di SMP Kabupaten Way Kanan, Pentingnya Teknologi Untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar

PENDIDIKAN

Lampung (LV) – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sumatera bagi siswa/siswi SMP di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Kegiatan secara nonton bareng (nobar) ini mengangkat tema “Teknologi Untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar” dan akan digelar pada Selasa (18/7) pukul 10.00-12.00 WIB.

Program literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bertujuan untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Kegiatan digelar dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman, yaitu dengan menyuguhkan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022 mencapai 204,7 juta orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya, dan dimana 191,4 juta penggunanya menggunakan media sosial. Namun, penggunaan internet tersebut membawa berbagai risiko, karena itu peningkatan penggunaan teknologi internet perlu diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang baik agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan bijak dan tepat.

Baca Juga:  Berhasil Khatam Quran 30 Juz Kubro, Mahasiswa ini Ditawarkan S2 dan Jadi Karyawan

Hasil survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC), didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia pada tahun 2022 berada pada angka 3,54 poin dari skala 1-5. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menilai indeks literasi digital Indonesia belum mencapai kategori baik. “Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital,” katanya melalui virtual.

Dalam kegiatan nobar yang menyasar target segmen pelajar ini, rencananya akan diisi oleh beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidangnya. Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan, dihadiri narasumber Arief Rama Syarif (Founder – Yayasan Komunitas Open Source), narasumber lain Yusron Lutfi, S.H.,M.M. (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Way kanan), kemudian bersama Key Opinion Leader (KOL) Vean Mardhika (Influencer), serta Siti Kusherkatun, S.Pd.I (Asih) sebagai juru bahasa isyarat, dipandu oleh pembawa acara (MC) Ponita Dewi, S.IKom dan dipandu moderator Hafizh Dzaki.

Baca Juga:  Siswa SMK Lamtim Tambah Wawasan Perkembangan Teknologi di IIB Darmajaya

Kegiatan nobar ini akan memperbincangkan tentang Teknologi Untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar. Teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan. Teknologi telah berkembang pesat dan memungkinkan penggunaan berbagai perangkat dan aplikasi yang dapat digunakan dalam proses belajar dan mengajar. Salah satu manfaat teknologi dalam pendidikan adalah meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas dalam pembelajaran. Dalam model tradisional, siswa harus hadir di kelas secara fisik, namun dengan penggunaan teknologi, siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.

Namun, penggunaan teknologi dalam proses belajar dan mengajar juga dapat menghadirkan tantangan dan risiko misalnya masalah keamanan data, di mana informasi siswa atau guru dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengatasi tantangan dan risiko ini, perlu adanya pengaturan dan kebijakan yang tepat dalam penggunaan teknologi dalam pendidikan. Institusi pendidikan perlu memiliki kebijakan tentang privasi dan keamanan data, serta penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dan seimbang. Siswa dan guru juga perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan tentang penggunaan teknologi yang aman dan efektif.

Baca Juga:  Nemui Nyimah, Ajang Ramah Tamah Calon Mahasiswa Baru 2023 IIB Darmajaya

Dalam rangka memaksimalkan manfaat teknologi dalam proses belajar dan mengajar, diperlukan kolaborasi antara pihak-pihak yang terlibat, termasuk guru, siswa, orang tua, dan institusi pendidikan. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana yang efektif dan berharga dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk masa depan yang semakin digital.

Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta hanya perlu melakukan pendaftaran melalui tautan berikut https://s.id/pend_lampung1807 dan mengikuti webinar melalui link zoom https://s.id/zoom_lampung1807.

Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui website: literasidigital.id (https://literasidigital.id/) dan akun media sosial Instagram: @literasidigitalkominfo (https://www.instagram.com/literasidigitalkominfo/), Facebook Page: Literasi Digital Kominfo/@literasidigitalkominfo (https://www.facebook.com/literasidigitalkominfo),
Youtube: @literasidigitalkominfo (https://www.youtube.com/@literasidigitalkominfo).

Tagged