Ketua Pelaksana Reresik Sampah Visual, Muhammad Kadafi, S.Sn., M.DSn., mengatakan tujuan kegiatan Reresik Sampah Visual adalah mengedukasi masyarakat. Apa yang disebut dengan sampah visual yaitu iklan komersial yang tidak berizin, habis masa izinnya, dipasang tidak pada tempat semestinya.
Seperti dipaku dan ditempelkan di batang pohon, di tiang listrik dan ruang terbuka hijau. “Dengan kegiatan ini juga untuk membangun kesadaran bersama demi mewujudkan ruang publik Kota Bandar Lampung yang bebas dari polusi sampah visual dan sebagai bentuk pengabdian masyarakat Prodi Desain Komunikasi Visual Darmajaya,” tuturnya.
Kadafi –biasa dia disapa — berharap kedepannya Prodi DKV Darmajaya bersinergi bersama masyarakat, akademisi, pemerintah, komunitas dan media. “Menjaga kelestarian ruang publik Kota Bandar Lampung dan terbebas dari iklan-iklan komersil yang merusak ruang publik dan lingkungan hijau,” tuturnya.
Sementara ,Ketua Prodi Desain Komunikasi Visual IIB Darmajaya, Abdi Darmawan, S.Kom., M.T.I., mengatakan tujuannya untuk mengedukasi anak-anak terkait bagaimana cara melakukan promosi dengan media iklan yang baik. “Jadi tidak hanya sekedar mendesain saja tapi juga mesti paham regulasinya disamping juga menjaga nilai estetika kota Bandar Lampung,” ucapnya.
