Mardiana Akan Usulkan Pembangunan Jembatan Gantung Penghubung Desa Sawojajar

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara,lampungvisual.com-
Usai melakukan sosialisasi perda no.1/2016, anggota DPRD Provinsi Lampung, Mardiana, ST, MT, menyempatkan diri untuk meninjau jembatan gantung penghubung Desa Sawojajar, Kecamatan Kotabumi Utara dengan Desa Karangrejo, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Rabu ( 15/4/2020).

Menuju jembatan dimaksud, melalui jalur Dusun Tulung Batuan yang berada di Desa Sawojajar dengan kondisi jalan lapen yang mulai berlubang dan juga menembus jalan desa yang masih onderlagh.

Mendekati jembatan gantung tersebut, kendaraan roda empat yang mengangkut Mardiana bersama rombongan, juga didampingi Kepala Desa Sawojajar, Mulyanto, dan awak media, harus terhenti di jalan tanah dengan lebar badan jalan kurang lebih dua meter.

Khawatir kendaraan tak mampu melewati jalan itu dengan mulus, salah satu kader perempuan potensial yang dimiliki Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Provinsi Lampung, yang familier dengan sebutan MBR (Mardiana Bersama Rakyat) inipun tak sungkan menyusuri jalan tanah dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter.

Baca Juga:  3 tahun DPO, Pelaku Curas Akhirnya Mendekam di Jeruji besi

Tidak nampak rasa letih, meskipun peluh mulai membanjiri wajah dan hijab yang dikenakannya. Raut keceriaan senantiasa terpancar dari wajah Mardiana dan candaannya kerap mengiringi setapak demi setapak jalan yang licin sisa air hujan yang mengguyur Desa Sawojajar, sejak Selasa malam, 14 April 2020.

Tiba di lokasi jembatan, kondisinya cukup memprihatinkan. Meskipun secara kasatmata konstruksi jembatan gantung itu nampak masih sangat kokoh dan kuat, namun debit air yang tinggi hingga menyentuh dasar jembatan serta derasnya arus sungai memberikan ancaman tersendiri bagi warga yang melintasi jembatan itu.

“Sudah selayaknya jembatan ini dibuat lebih permanen dengan konstruksi beton yang kokoh. Karena, jembatan ini sangat jelas penerima manfaatnya bagi masyarakat yang ada di dua desa sekaligus jembatan penghubung dua kecamatan,” ujar Mardiana, saat diwawancarai, Rabu, 15 April 2020, di lokasi.

Baca Juga:  Jelang Ops Zebra Krakatau 2019, Sat Lantas Polres Lampung Utara Bagikan Brosur Himbauan

Dirinya menyampaikan lebih lanjut akan menindaklanjuti dengan melakukan perencanaan serta akan mengawal dan mendorong percepatan realisasi pembangunan jembatan permanen di lokasi tersebut.

“Saya akan coba rencanakan dan membawa usulan pembangunan perombakan total jembatan ini kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW),” ucap Mardiana.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Sawojajar, Mulyanto, mengatakan, akses jalan penghubung dua desa itu selama ini memang ramai dilalui oleh warga.

“Ya, jalan ini merupakan akses alternatif yang dilalui sebagai jalur perekonomian warga di dua desa. Selain itu, jalan ini pula merupakan jalur penyokong hasil bumi yang sangat dominan di dua desa ini,” terang Mulyanto.

Dikatakannya, selama ini yang dikhawatirkan oleh warga saat curah hujan tinggi.

“Jika curah hujan tinggi, debit air meningkat bahkan hingga ke atas jembatan. Belum lagi arus aliran sungai ini cukup deras dan tentu saja sangat riskan jika dilalui oleh warga dalam kondisi demikian,” tutur Mulyanto.

Baca Juga:  Warga Desa Bojong Barat Keluhkan RT Meminta Uang BPNT dan Minyak Goreng

Dikatakan lebih lanjut, dengan hadirnya anggota DPRD Provinsi Lampung, Mardiana, untuk melihat secara langsung jembatan tersebut, atas nama masyarakat, dirinya optimistis jembatan gantung itu dapat diubah menjadi jembatan yang lebih permanen dengan konstruksi beton yang kokoh.

“Atas nama masyarakat, kami sangat berharap agar jembatan ini dapat diputar dengan konstruksi yang lebih permanen dan kokoh,” harap Mulyanto.
(Rls Smsi lampura/andrian Folta)

 798 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.