Masyarakat Tanjung Ratu Akan Ambil Hak Kampung

NASIONAL

[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=3s-_GZdUMqc” theme=”dark” cover=”local” start=”1″ end=”1″ responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”n” disableiframe=”n” disablerelated=”n” delayed=”n” schemaorg=”n” /]

Lampungvisual.com-Penyimbang Adat Kampung Tanjung Ratu menggelar musyawarah membahas Hak Guna Usaha (HGU) yang sudah dipaket oleh PT Great Giant Pineapple (GPP) Umas Jaya selama hampir 40 tahun.
Musyarawarah berlangsung di Balai Kampung Tanjung Ratu. Dihadiri Penyimbang Adat Kepala Kampung serta masyarakat Kampung Tanjung Ratu Marga Beliuk.
Masyarakat setempat berniat akan mengambil tanah yang merupakan hak milik adat Kampung Tanjung Ratu Ilir Marga Beliuk, seluas 2.835 hektar, yang telah lama dipakai PT GGP Umas Jaya.
Diketahui, HGU tersebut akan berakhir 30 Desember 2016. Jika sampai batas waktu yang ditentukan tersebut belum juga ada titik temu, masyarakat akan turun kelokasi dan mengambil paksa hak masyarakat Kampung Tanjung Ratu tersebut. (Tim Liputan Lampungvisual.com)

 732 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.