Medan Ekstrim, Angkong Terpaksa Ditarik Dengan Tali

JAWA TENGAH

KARANGANYAR, (LV) – Medan yang begitu ekstrim pada lokasi pembangunan jembatan satu, membuat satgas dan warga di lokasi TMMD Reguler ke 109 ke 109 Kodim 0727/Karanganyar di Desa Jatiwarno berinovasi saat langsir material. Tanjakan yang cukup tinggi, angkong sebagai alat pelangsir material selain didorong orang harus dibantu ditarik dengan tali.

Pemandangan seperti itu sebenarnya merupakan wujud kenekadan para anggota Satgas TMMD bersama warga untuk segera merampungkan pembangunan jembatan di Sonosari yang merupakan sasaran fisik utama.

Baca Juga:  Peduli Kesehatan Anak, Babinsa Kelurahan Keprabon Bersama Bhabinkamtibmas Dampingi Kegiatan Posyandu Rutin

”Akal-akalan seperti ini sebenarnya untuk mempercepat sekaligus meringankan pelangsiran material di medan yang sulit,” jelas Serda Rinto, anggota Satgas TMMD Reguler 109

Menurut Serda Rinto, agak aneh memang yang dilakukan oleh Satgas TMMD dalam langsir material di pembangunan jembatan di Dusun Jatiwarno.

“Angkong penuh muatan batu didorong dan masih ditarik dengan tali oleh, hal itu dikarenakan medan jalan dengan tanjakan tinggi,”pungkasnya. (hm/0727)