Melepuh dan Mengelupas, Fitriyani Butuh Uluran Tangan Dermawan

PESISIR BARAT

Pesisir Barat, lampungvisual.com- Fitriyani balita umur Tiga Tahun asal Pekon Way Napal Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), putri ketiga dari pasangan Samsi Rahman dan Masyati harus menjalani perawatan intensif.
Pasalnya, diduga akibat kondisi panas tubuh yang meningkat hingga balita berusia tiga tahun itu melepuh disekujur tubuhnya, Pihaknya membutuhkan uluran bantuan dari para dermawan untuk biaya pengobatan.
Fitriyani Merupakan golongan dari keluarga tidak mampu, mirisnya dalam pengobatannya pun tidak menggunakan kartu BPJS Kesehatan (Mandiri) dan BPJS-PBI, karena tidak terdaftar sebagai kepesertaan BPJS kesehatan karena tidak mampu membayar iuran BPJS kesehatan secara mandiri.
Sementara, BPJS-PBI juga tidak masuk dalam daftar dari Pemerintah, sehingga, saat menjalani pengobatan, Fitriyani menjalani perawatan dengan tanggungan pasien umum dengan biaya yang cukup besar. Menurut Samsi Rahman, ayah kandung Fitriyani, saat dikonfirmasi mengatakan sakit yang diderita putri ketiganya itu berawal dari sakit panas dan muncul biang keringat di seluruh bagian tubuhnya. Namun, lama-kelamaan kondisi panas Fitriyani semakin tinggi. Pihaknya berpikir apakah mungkin anaknya itu terkena cacar, karena kondisi badan mulai melepuh.
“Sebelumnya, anak saya juga sempat mendapat pengobatan dari bidan desa di Pekon ini, tapi panasnya tak kunjung turun,” katanya, Senin (20/5). Ditambahkannya, kondisi badan Fitriyani mulai melepuh sejak Rabu (15/5) dan pada Jumat (17/5) langsung dibawa ke Puskesmas Krui Kecamatan Pesisir Tengah untuk mendapat perawatan lebih intensif. Namun, sekitar pukul 15.00 Wib dihari yang saman anaknya langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Alimudin Umar, Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
“Saat di RSUD Alimudin Umar, Lambar juga hanya mendapat penanganan sebentar, pada malam harinya kembali di rujuk ke RSUDAM Bandar Lampung,” katanya. Masih kata Samsi, tiba di RSUDAM Bandar Lampung itu sekitar pukul 09.00 Wib, Sabtu (18/5) dan langsung mendapat penanganan sampai hari ini.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari dokter bahwa Fitriyani itu karena mengalami panas tubuh yang cukup tinggi sehingga membuat kulit di sekujur tubuhnya melepuh dan mengelupas.
Namun secara pasti dirinya juga tidak begitu paham apakah karena panas tubuh atau faktor lain. “Keterangan dari dokter karena kondisi tubuhnya yang cukup panas sehingga membuat bagian kulitnya di tubuh mengelupas, dan katanya (dokter *red) bukan karena alergi obat,” jelasnya.
Dikatakannya, meski sebagian tubuhnya masih di perban mulai dari bagian leher hingga kaki karena kulitnya mengelupas serta bagian matanya belum bisa terbuka. Kini kondisi Fitriyani sudah berangsur mulai membaik dan kondisi suhu tubuh juga sudah mulai turun. Hingga kini pihaknya belum mengetahui sampai kapan putri ketiganya itu dirawat di RSUDAM.
“Kita belum tahu sampai kapan akan dirawat, apalagi anak saya masuk ke RSUDAM ini melalui pasien umum, bukan pasien BPJS atau bantuan lainnya, saya khawatir biaya pengobatan akan terus membengkak,” ungkapnya.
Apalagi Sekarang ini, kata dia, dirinya hanya membawa uang pas-pasan, bahkan, kini dirinya masih kebingungan untuk mencari biaya pengobatan dan biaya hidup selama berada di RSUDAM. Untuk itu pihaknya cukup berharap ada bantuan dari para dermawan untuk meringankan beban pengobatan anaknya itu. Samsi Rahman yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan itu mengaku hanya membawa uang sebesar Rp4.000.000,- untuk pengobatan anaknya itu, yang telah digunakan saat berada di RSUD Alimudin Umar, Lambar sebesar Rp1.850.000,- itu untuk pengobatan dan biaya ambulance menuju RSUDAM Bandar Lampung.
“Sedangkan, saat di RSUDAM ini setelah kita menanyakan ke bagian administrasi untuk biaya perawatan pasien dalam satu hari satu malam sebesar Rp2.000.000,-,” katanya. Ia Mengaku bahwa pihaknya tidak pernah mendapatkan Bantuan seperti PKH (Program Keluarga Harapan) atau bantuan lainnya, karena ia termasuk golongan tidak mampu.
Terakhir, pihaknya menaruh harapan kepada pemerintah setempat khususnya Kabupaten Pesisir Barat tempat dimana ia tinggal, ia menginginkan bantuan pengobatan bagi anaknya. “Siapa sih mas yang mau anaknya seperti ini, sedangkan saya orang tuanya tidak mampu untuk memberikan pengobatan karena saya sendiri hidup pas pasan, iya, harapan saya hanya ingin anak saya sembuh total seperti sedia kala, siapapun yang ingin membantu anak saya saya ucapkan terima kasih,”ungkapnya Sekedar info, bagi yang ingin membantu silahkan kirim ke Nomor Rekening BNI 0723585680 atas nama Samsi Rahman, yang mana rekening tersebut dipegang oleh orang tua Fitriyani.”Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas bantuan yang telah membantu saya.” Harapnya.
Penulis: Daniel
Editor.  : Susan

Baca Juga:  Dinkes pesibar ada kan bimtek ke dan pembinaan terpadu di Puskesmas lemong.

Keterangan: Jumlah Kata    681, Karakter 4776, Karakter tidak termasuk spasi    4124

 1,551 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.