Meminasir kejadian bencana, Pemkab Lampura mulai bergerak

Meminasir kejadian bencana, Pemkab Lampura mulai bergerak
LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual. com

Pemkab Lampung Utara melaksanakan berbagai upaya, dalam meminimalisir kejadian bencana terlebih saat musim hujan tiba.
Mulai dari peringatan dini kepada masyarakat, baik itu melalui sosialisasi langsung, atau di setiap kegiatan yang melibatkan OPD penanganan bencana, atau BPBD Seperti sekolahan, pihak swasta hingga masyarakat.

Pemkab juga akan memperkuat koordinasi lintas sektoral, baik saat terjadinya bencana maupun tidak. Termasuk membentuk satgas di tingkat kecamatan, melalui kasi penanggulangan (KPB) di 23 kecamatan di Lampung Utara.

“Lampung Utara siap bila terjadi bencana. Saya sudah menginstruksikan langsung kepada OPD terkait, seperti BPBD, dinas sosial dan lainnya agar dapat melakukan langkah – langkah. Dalam mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB), khususnya di Lampung Utara,” kata Sekdakab Lampura, Lekok, Rabu, (17/1/2024).

Baca Juga:  3 Kapolsek Terima Penghargaan  dari Kapolres Lampung Utara

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampura sendiri diklaim telah menyiapkan langkah – langkah dalam mengantisipasi kejadian bencana, yang mungkin, atau berpotensi datang dikala musim penghujan tiba.

Seperti potensi pohon tumbang sering terjadi dikala ada bencana hidrometeorologi, pihaknya melalui KPB di 23 kecamatan di Lampung Utara turun ketengah – tengah masyarakat, untuk sosialisasi gotong – rotong dan bersih – bersih lingkungan.

Baca Juga:  Ardian Saputra silaturahmi dengan Karang Taruna Lampura

“Semisal menyiangi pohon dari mulai dahan, ranting sampai kepada pohonnya. Khususnya yang berpotensi tumbang, atau dapat menyebabkan kerusakan saat ada angin kencang,” kata Kabid Kesiapsiagaan BPBD Lampura, Zulkarnaen.

Selain itu, juga aspek penting lain dalam menunjang penanganan saat terjadinya bencana, mulai dari regulasi, sumber daya manusia sampai peralatan penunjang evakuasi. Seperti halnya dalam regulasi, ada yang namanya renstra penanggulangan bencana.

Baca Juga:  Pemerintah Kecamatan Abung Surakarta Menggelar Doa Bersama Mendorong Partisipasi Aktif Warga Demi Keselamatan Bangsa

“Lalu, ada rencana operasional, konsigensi dan lainnya yang harus ada sebelum, atau pra bencana sebagai regulasinya. Sehingga masyarakat itu nyaman, karena kehadiran pemerintah selalu ada di setiap kejadian khususnya masalah bencana,” terangnya.

(Andrian Folta)