Bandar Lampung (LV) – Persoalan cashflow (arus kas) bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bandar Lampung menjadi perhatian bagi Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki.
Hal tersebut diungkapkan Teten saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Bandar Lampung, Rabu (8/9/2021).
“Saat ini UMKM banyak masalah cashflow, keuangan. Nah karena banyak modal mereka kan yang kepakai untuk urusan keluarga,” terangnya.
“Nah ini harus kita bantu supaya mereka masih bisa berusaha,” sambung Teten.
Menurutnya, pengawasan penyaluran cashflow sistemnya sudah cukup bagus karena juga dirancang bersama KPK, BPK. Jadi, ditransfer melalui bank by name dan by address.
“Nanti usulannya dari daerah-daerah. Jadi kami tidak khawatir itu akan ada penyimpangan,” papar dia.
Tahun lalu, pihaknya sudah mendapatkan audit dari BPK dengan status wajar tanpa pengecualian (WTP), yang memang ada kesalahan tapi kecil.
“Tahun ini itu lebih baik lagi karena kita sudah punya data pada tahun lalu,” beber Teten.
Di kesempatan yang sama, ia pun menegaskan bahwa kunjungannya tersebut ingin memastikan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) seperti bantuan presiden produktif untuk usaha mikro itu berjalan dengan lancar termasuk KUR.
“Tadi saya tanya Bank Mandiri juga sekarang malah 10 persen penyalur mandiri juga KUR,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya ke depan ingin kerjasama dengan pemerintah kota juga untuk menyiapkan UMKM-UMKM terutama UMKM yang punya produk yang punya daya saing. “Ya tujuannya supaya nambah lah jumlah wirausaha kita,” tandasnya.(ang)