Mentan Dorong Penyaluran KUR untuk Tingkatkan Produktivitas Petani

Featured Video Play Icon
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Pinjaman KUR Pertanian melalui konferensi video, Senin (26/07/2021). (Foto: Humas Setkab/Agung)
JAKARTA

Jakarta, lampungvisual.com-
“Mentan Dorong Penyaluran KUR untuk Tingkatkan Produktivitas Petani”.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021 di sektor pertanian telah mencapai 60,24 persen. Dengan serapan yang cukup tinggi tersebut KUR sektor pertanian ini layak untuk terus digulirkan guna meningkatkan produktivitas petani.

Hal tersebut disampaikan Mentan dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Pinjaman KUR Pertanian yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui konferensi video, Senin (26/07/2021).

“Sampai hari ini, pertanian salah satu saya kira komoditi yang terus berkembang cukup baik. Pertanian itu menggunakan KUR sudah Rp42,17 triliun untuk 2021 ini, sekitar 60 persen sudah. Tahun lalu kami gunakan KUR Rp55 triliun yang macet itu 0,6 persen. Jadi sangat-sangat layak untuk terus digulirkan,” ujarnya. Seperti dilansir Sekretariat Kabinet via email:[email protected].

Baca Juga:  Kemendagri Konsisten Lakukan Pembinaan Pengelolaan DBH-CHT

Mentan menyampaikan, serapan KUR tersebut akan terus didorong seiring dengan masuknya musik tanam. “Ini menyesuaikan dengan musim tanam saja, jadi sudah masuk musim tanam II itu pada Agustus dan pada proses itu akan lebih banyak kami dorong,” ujarnya.

Secara khusus, Mentan juga mendorong peningkatan penyaluran KUR untuk klaster porang yang merupakan salah komoditas yang saat ini tengah dikembangkan di Indonesia.

Baca Juga:  Kemendagri Minta Pemda Anggarkan Jamsostek Pegawai Pemda Non-ASN

“Mentan Dorong Penyaluran KUR untuk Tingkatkan Produktivitas Petani”.
“Kami lagi konsentrasi untuk berharap Pak Menko [Perekonomian] bisa fasilitasi untuk mendapatkan KUR untuk porang saja, sebagai support komoditi baru yang kita konsentrasi. Tahun ini kita akan masuk sampai 10 ribu [hektare]. Kemudian sarang burung walet,” ujarnya.

Selain upaya peningkatan akses permodalan melalui program KUR, papar Syahrul Yasin, Kementan juga mendorong peningkatan produktivitas pertanian mulai dari sisi hulu hingga ke sisi hilir. Hal ini dilakukan melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

Baca Juga:  Kejari Jakbar Luncurkan Aplikasi “JELAMBAR”

“Ini sementara kami bicarakan bersama Pak Teten, Menteri Koperasi, dan Menteri BUMN, ini akan sama-sama untuk kita lakukan berbagai konsolidasi-konsolidasi yang memungkinkan untuk mengefektifkan KUR itu mulai dari hulu di pengolahan atau di pasca sampai dengan market-nya,” pungkasnya. (FID/UN)

 386 kali dilihat

Tagged