Brebes, (LV) – Adalah H. Slamet Riyadi (69), warga Desa Bantarkawung RT. 09 RW. 02, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang menyatakan hal tersebut.
Bukan tanpa alasan, baginya, jalan tanah selebar 4-6 meter antar pedukuhan di Desa Kalinusu itu (Karanganya-Kedung Kandri), akan mensejahterakan warga Kedung Kandri khususnya dan masyarakat Kalinusu dan Bantarkawung umumnya.
“Banyak juga warga Desa Bantarkawung yang memiliki lahan sawah di Desa Kalinusu, sehingga akses jalan sepanjang 2,2 kilometer itu, sangat vital bagi kemajuan pertanian, yaitu petani lebih semangat menggarap lahan karena pengangkutan panen menjadi mudah dan murah ongkosnya,” bebernya, Sabtu (26/9/2020).
H. Slamet, juga menyatakan bahwa dirinya juga lah akan ikut menikmati jalan yang menghapus keterisoliran warga Kedung Kandri menuju desanya Kalinusu, karena dulunya hanya jalan setapak, areal persawahan, dengan terputus 4 sungai kecil.
“TNI tidak main-main saat membangun jalan. 4 jembatan cor kecil juga dibangun di jalan TMMD itu, untuk melintasi keempat kali,” tandasnya.
Menurutnya, meski jalan TMMD tidak berkonstruksi aspal atau cor, namun pembangunan jalan itu sangat fenomenal jika ditinjau dari asas manfaatnya.
“Saya yakin pihak desa setempat akan mengcover pembangunan lanjutan dari jalan itu pasca TMMD Reguler, yaitu pengaspalan dan juga pengecoran supaya manfaatnya lebih maksimal,” tambahnya. (Dar/Aan)
784 kali dilihat
