BANDARLAMPUNG –
Cucu Soekarno, kini Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani, menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin bangsa yang tidak hanya dicintai rakyatnya tetapi juga dihormati oleh dunia.
Ujar ia aplaus menggema, “Kemenangan PDI Perjuangan telah melahirkan seorang pemimpin bangsa yang tidak hanya dicintai rakyatnya tetapi juga dihormati oleh dunia, kader terbaik PDI Perjuangan, Presiden RI Bapak Jokowi.”
Puan Maharani berharap, kesuksesan dua periode kepemimpinan nasional Presiden Jokowi, dapat pula dilanjutkan oleh calon presiden dan calon wakil presiden baru usungan PDI Perjuangan. “Kita ingin suksesi kepemimpinan nasional berjalan dengan lancar. Estafet pembangunan yang dapat diteruskan oleh presiden dan wakil presiden baru dari PDI Perjuangan,” sorong Puan.
Usai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan pencapresan Ganjar Pranowo 21 April 2023 lalu. “Hari-hari ini, kita meneguhkan hati bekerja keras dengan api semangat yang tidak pernah padam, menangkan PDI Perjuangan dan calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Siap? Siap?,” lugas Puan Maharani segera pula disambut teriakan ‘siap’ ratusan ribu kader banteng.
Sanjungan, pengakuan, harapan tersebut Puan ungkapkan di hadapan Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan ratusan ribu kader pada pidatonya dalam peringatan Puncak Bulan Bung Karno, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
Masih dari kawasan GBK, anggota DPR/MPR dapil Lampung I Fraksi PDI Perjuangan duduk Komisi I DPR, Mukhlis Basri, dalam keterangannya turut mengamini pesan dan harapan Puan, juga pesan dan arahan sang ketua umum, antara lain soal stunting.
“Indonesia negara kaya raya. Seperti ibu ketum sampaikan, kekayaan itu belum dibagi merata kepada rakyat Indonesia. Lagi, dan lagi, kami kader PDI Perjuangan dimana pun berada, ditugaskan, di wilayah hukum NKRI ini, harus dapat menangkan pertandingan 2024, bersama rakyat menangkan pileg dan capres Ganjar Pranowo, agar perjuangan mewujudkan kesejahteraan rakyat dapat kami lanjutkan,” terang Mukhlis Basri.
Dipanteng, pidato politik Megawati mulanya mengingatkan hal program pemberantasan kemiskinan menjadi salah satu fokus pendiri bangsa dalam merancang konstitusi negara kita, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
“Perhatian terhadap fakir miskin dan anak telantar adalah praksis ideologi Pancasila yang harus dijabarkan secara utuh. Para pendiri bangsa memasukkan ketentuan Pasal 34 ayat 1 di dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia tahun 1945 dengan penuh kesadaran agar tidak ada lagi kemiskinan di dalam buminya Indonesia merdeka,” magis pidatonyi.
Luwes interaksi, Presiden ke-5 Indonesia ini bertanya ke hadirin, apakah kemiskinan di Indonesia bisa dihilangkan. “Pertanyaan kita semua, apakah ini mungkin? Ayo jawab, apa kah ini mungkin?” tanyanyi, disahuti ratusan ribu kader PDI Perjuangan berseru jawab tanya, lantas Mega lugaskan kemiskinan bisa dihilangkan di Indonesia.
“Saya tegaskan, sangat mungkin. Karena apa, karena Indonesia ini dimerdekakan dan kondisinya sebenarnya Indonesia itu adalah sebuah tumpah darah yang kaya, kaya, kaya, yang raya, raya, raya. Cuma belum diapakan? Belum dibagi bareng-bareng,” jembreng Mega, meminta seluruh kadernyi bergerak bersama lebih sering turun ke bawah, beri perhatian ke masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan.
Selain Mega-Puan, Presiden Jokowi juga berpidato menyapa, membakar semangat, mengajak kader banteng memenangkan kembali PDI Perjuangan untuk ketiga kalinya berikut memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. [red/Muzzamil]
367 kali dilihat
