Muscab Jadi Ajang Reuni Bey Sudjarwo, Pimpin Peradi

Muscab Jadi Ajang Reuni Bey Sudjarwo, Pimpin Peradi
Petikan suasana Musyawarah Cabang IV Peradi Bandarlampung "Soliditas Advokat: Single Bar is Must!", di Emersia Hotel and Resort, Jl W Monginsidi, Pengajaran, Telukbetung Utara, Bandarlampung, Rabu (22/5/2022). Kerja keras panitia dipimpin duet ketua-sekretaris Alian Setiadi dan Frans Handajadi berbuah manis. Bey Sudjarwo, ketua terpilih periode 2022-2027. | Advokat Bambang Wijanarko/Facebook
BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung, (LV)
Tanpa sadar, usai sempat tertunda, sukses digelar ditengah dua situasi: masih dalam baluran suasana halal bihalal Lebaran Syawal 1433 H/2022, dan dalam transisi pelonggaran protokol kesehatan 5M cegah kendali persebaran pandemi COVID-19, perhelatan Musyawarah Cabang (Muscab) IV Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Bandarlampung, Rabu 25 Mei 2022, turut melarut menjadi ajang reuni.

Forum terhormat, pengambilan keputusan tertinggi di tingkat cabang dari organisasi profesi advokat –pendekar hukum salah satu pilar yudikatif, yang didirikan berbasis kesepakatan 8 asosiasi advokat ini, tepat 20 bulan pascapengundangan UU 18/2003 tentang Advokat pada 21 Desember 2004, secara umum sukses menghela proses suksesi demokratis kepemimpinannya.

Dan, dari penelusuran jejak digitalnya, pun berlangsung dengan penuh riang gembira.

Satu demi satu, advokat tua dan muda, empunya hak bicara hak suara musyawarah, hadir mengisi absensi. Dengan kebulatan hati untuk memilih satu dari dua nama calon Ketua Peradi Cabang Kota Bandarlampung 2022-2027: Bey Sudjarwo, Wim Badri Zaki.

“Pemilihan Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) penuh dinamika, layaknya seperti memilih kepala daerah. Dan juga berkumpul dan bertemu dengan kawan-kawan lama,” tulis advokat cum politisi, mantan Direktur Eksekutif LSM Lembaga Advokasi Anak (LAdA) Damar Lampung, putri tokoh masyarakat Banten di Lampung pendiri-Guru Besar Perguruan Pencak Silat Paku Banten Indonesia mendiang Abah Haji Mukri MZ, Diah Dharma Yanti, di Facebook.

Baca Juga:  dr Zam Zanariah : Jauhi Narkoba Sejak Dini

Diah D Yanti, nama tenarnyi, tampak ‘hepi’ bersua fisik dengan sejawat advokat satu kota yang lantaran pembatasan gerak fisik ulah pandemi jarang saling kopi darat.

Pun advokat Ghinda Ansori Wayka. Mantan pengurus KNPI Bandarlampung dan masih aktif sebagai Koordinator Presidium Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) Lampung diriannya per dasawarsa 2000-an silam ini, ‘hepi’ berbagi suasana ceria duduk bersama di bangku peserta, di belakang dua advokat cum politisi: politisi Partai Golkar Lampung Riza Mirhadi, dan Ketua DPW Partai Ummat Lampung juga dua periode Ketua Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum Universitas Lampung (IKA FH Unila) 2013-2021, salah satu Wakil Ketua IKA Unila 2016-2021, Abdullah Fadri Auly.

Tampak membersamai mereka, advokat cum wartawan, mantan Ketua Lembaga Advokasi dan Konsultasi Hukum (LAKH) PWI Cabang Lampung, Ariansyah, dan advokat cum akademisi, Dekan FH Universitas Tulang Bawang (UTB), Topan Indra Karsa.

Di sudut lainnya, sebagian kecil peserta lainnya terpantau menyiarkan secara live di jejaring media sosialnya, sekilas ataupun detik-detik bersejarah dari momen kolosal yang sempat diwarnai sedikit kericuhan kecil di luar arena pusat agenda, Ballroom Emersia Hotel and Resort, Jl Robert Wolter Monginsidi, Pengajaran, Telukbetung Utara, Bandarlampung, pun segera tertangani saat tiba sesi penghitungan suara.

Diketahui, advokat berpenampilan nyentrik mirip gaya advokat kondang Hotman Paris Hutapea, yakni Bey Sudjarwo menang telak 263 suara sah jauh mengungguli pesaingnya advokat muda tak kalah nyentrik Wim Badri Zaki meraup 167 suara sah dari 430 suara sah dan 32 suara tidak sah dari total 462 peserta teregistrasi.

Baca Juga:  Keren, Mahasiswi Manajemen ini Selesaikan Joint Research di UteM Malaysia

Pimpinan Sidang pemilihan, advokat juga Ketua LAKH PWI Cabang Lampung, Rozali Umar, semangat bacakan hasil pemilihan. “Menetapkan Bey Sujarwo sebagai Ketua DPC Peradi Bandarlampung terpilih dan meminta segera menyusun kepengurusan,” ucapnya.

Advokat Bey Sudjarwo atau karib disapa Pakde oleh para sejawatnya, bertindak selaku formatur tunggal, ditempo 30 hari menyusun struktur baru kepengurusan, selanjutnya diserahkan guna mendapatkan persetujuan dan pengesahan DPN Peradi.

Muscab IV Peradi Bandarlampung bertema “Soliditas Advokat: Single Bar is Must!” ini turut dihadiri oleh dua periode Ketua Peradi Bandarlampung 2006-2011 dan 2011-2016 yang juga mantan Direktur Eksekutif LBH Bandarlampung 1999-2001 kini juga Ketua PW KAHMI Lampung, Abi Hasan Muan, dan Ketua Peradi Bandarlampung 2016-2021 yang juga eks Ketua KPU Tulang Bawang Muhammad Ridho.

Istimewa, hadir pula bekas bupati pertama Kabupaten Tulang Bawang Barat dan eks Wakil Gubernur Lampung 2014-2019 yang kini advokat, Bachtiar Basri.

Hadir lainnya, advokat cum politisi PDI Perjuangan, eks Direktur Operasional LBH Bandarlampung kini dua periode anggota DPRD Lampung Watoni Nurdin, serta Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung juga Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Lampung Aprilliati. Dan banyak lagi.

Baca Juga:  Lihat Aktivitas Warga Binaan Lapas Kelas I Bandarlampung, Ini Komentar Mahasiswa Asing IIB Darmajaya

Para peserta lega, usai hajat besar mereka ini tertunda dari rencana semula 7 Januari 2022 ulah terkendala izin penyelenggaraan dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandarlampung.

Jagoan kalah, Wim Badri Zaki kendati raut wajahnya sempat tegang namun banyak menebar senyum optimisme. Pria humble ini diketahui juga pernah aktif di organ relawan Bravo Lima (B5) Lampung 2018-2019.

Jagoan menang, Bey Sudjarwo kendati saat Muscab tetiba rapi berjas keren dan rambut gondrongnya pun kelimis terikat, pun sama raut tak dapat menyembunyikan sejenak urat tegang saat debar sesi pemilihan.

Pria ramah ini diketahui juga salah satu pendukung berat DKI Lampung, serta aktif di barisan perjuangan pengusulan kawasan Lampung bagian timur sebagai alternatif calon lokasi ibu kota negara (IKN) pusat pemerintahan NKRI pengganti DKI Jakarta, kurun 2017-2019.

Kini tak ada lagi istilah kalah menang. Tugas berat telah menanti, kiprah Peradi sebagai rumah gadang. Advokat ber-agregat.

Selamat, Bey Sudjarwo! Selamat bekerja! [red/Muzzamil]

 324 kali dilihat