Musi Banyuasin  Percepat Program BBM Satu Harga

NASIONAL

Musi Banyuasin, lampungvisual.com-
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menggelar Sosialisasi Implementasi Sub Penyalur BBM bagi masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), bertempat di Gedung Serbaguna Kecamatan Keluang, Jumat (1/3/2019).
Menurut Komite Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Ir.H.Ahmad Rizal, SH, MH, FCBArb. sosialisasi itu digelar dengan tujuan mempercepat program BBM satu harga. “Kabupaten Muba merupakan salah satu kabupaten yang menggambarkan distribusi BBM yang belum merata di Indonesia, hal ini terlihat dari masih sering terjadi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU,” jelasnya.
Lanjutnya, Kecamatan maupun desa mana saja masyarakatnya bisa menjadi sub penyalur BBM sesuai rekomendasi Bupati. Diharapkan segera beroperasi. terutama, di Keluang.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin melalui Wakilnya Beni Hernedi. mengatakan kegiatan sosialisasi implementasi sub penyalur BBM itu, juga merupakan tindak lanjut hasil diskusi dengan komisi VII DPR RI terkait pembahasan bagaimana kondisi penyaluran BBM di Kabupaten Muba. “Maka dari itu di tahun 2018 Pemkab Muba mengusulkan adanya sub penyalur di Kabupaten Muba, pertama kemarin sudah diterapkan di Kecamatan Lalan, Alhamdulillah sekarang masyarakat Kecamatan Lalan bisa membeli BBM dengan harga normal,”. jelasnya.
Dikatakan Beni, Sesuai dengan program presiden sejak tahun 2017, sub penyalur BBM ini bertujuan menciptakan rasa keadilan bagi masyarakat Indonesia dan memberikan efek positif bagi perekonomian dengan mendorong BBM satu harga. “Maka  dari itu sangat tepat hari ini digelar sosialisasi, tentunya kedepan Pemkab Muba berkesempatan memberikan solusi BBM bagi masyarakat”. Tambahnya
Alasan kenapa memilih Kecamatan Keluang karena Bumdes dan koperasi di Kecamatan Keluang merupakan Bumdes terbaik di Kabupaten Muba, maka dari itu perlu diajarkan dan disosialisasikan terkait implementasi sub penyalur BBM ini. “Muba ada 15 kecamatan namun Pom Bensin belum merata, selama ini sering terjadi penjualan BBM melalui pertamini dengan harga mahal, maka dari itu harapan kami Bumdes/koperasi di kecamatan Keluang bisa menjadi sub penyalur BBM bagi masyarakat disini”. ujar Beni.
Beni menambahkan, Muba kaya akan SDA terlebih di bidang migas, terlebih beberapa waktu lalu telah ditemukan sumur gas di Kali Berau yang masuk kategori penemuan gas yang masuk lima besar di dunia. “Saat ini kita fokus untuk pengelolaan SDA kita yang melimpah ini”. tambahnya.
Acara sosialisasi turut dihadiri Anggota Komisi VII DPR-RI, Nazaruddin Kiemas. Dikatakannya, ia siap mendorong percepatan pemberlakuan program (BBM) satu harga di kabupaten Muba. “Program BBM satu harga merupakan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pemerataan energi di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) termasuk di Kabupaten Muba,” ujarnya.
Lanjutnya, dirinya memanfaatkan kapasitas sebagai anggota Komisi VII untuk ikut mendorong Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas dan PT Pertamina mempercepat pemberlakuan program nasional tersebut di berbagai wilayah dalam Kabupaten Muba. “Ya, Muba ini lumbung energi dan yang harus kita kedepankan yakni bagaimana pengelolaannya menjadi lebih baik,” tambahnya.
Nazarudin Kiemas juga menjelaskan, meskipun terdapat kendala cukup pelik dalam mewujudkan program ini, namun bagi instansi terkait dan Komisi VII DPR RI, upaya mewujudkan pemberlakuan BBM satu harga ini adalah hal mutlak dan tidak ada pilihan, selain tetap didorong.
Dia menambahkan, solusi yang kini ditempuh bersama berupa intervensi pihak pertamina dalam mengatasi transportasi BBM.
BBM yang disalurkan pihak Pertamina tetap dikawal sampai ke agen penyalur berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) hingga Agen Premium dan Minyak Solar (APMS).
Penulis : Mardian Carles
Sumber: Buanaindonesia.co.id
Editor   : Susan

Baca Juga:  Semangat Baru, tenaga Baru terlihat dari Satgas TMMD ke 107

 643 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.