Mustafa, Ronda Tidak Hanya Pantau Keamanan Tapi Menggali Potensi Daerah

LAMPUNG TENGAH

Lampung Tengah,Lampung Visual.com-Kiprah ronda yang di gaungkan Bupati Lampung Tengah DR.Ir.Hi.Mustafa, tak semata-mata hanya pantau keamanan, tapi mampu lahirkan Saung Ronda hasil memnggali potensi yang ada di masyarakat, menyerap aspirasi UKM yang layak di kembangkan ,Rabu (12/4/17).

Saung ronda diresmikan Mustafa, yang berlokasi jalur lintas Sumatera kelurahan Yukum Jaya Kecamatan terbanggi besar,sebanyak 25 produk asli Lamteng di pamerkan. Salah satu permasalahan menurut Mustafa,adalah pemasaran, Karenanya Pemkab membuat rancangan atau formulasi bagaimana masalah tersebut terselesaikan,maka dibuatlah Saung Ronda ini. “Kita namakan Saung Ronda karena ronda adalah identitas yang melekat dari Lampung Tengah. Gaungnya, kata dia, harus dikenalkan secara luas bahkan nasional.”Jelas Mustafa.

Padu padan seluruh produk alsi Lamteng yang berinovasi dengan technology modern, libatkan 4 satuan kerja sebagai Leading sektor yakni perhiptani,dinas ketahanan pangan dan holtikultura, dinas peternakan dan dinas perkebunan. “Ada banyak sekali yang telah diproduksi, ada kopi ronda, roti singkong, beras tiwul, pizza singkong, beras sehatku, beras singkong, dan jajanan-jajanan ringan yang merupakan produk masyarakat dan UKM Lampung Tengah. Launching ini adalah simpul yang targetnya bisa dikembangkan di seluruh kampung untuk menunjang wisata ronda di Lampung Tengah,” papar bupati ronda ini.

Baca Juga:  Serius Perangi Covid 19, Perorang Fraksi Nasdem Sumbang Gaji Cegah Corona.

Menggandeng PT. GGPC atau Humas Jaya untuk proses packaging (pengemasan), seluruh produk di Saung Ronda ini telah dibuat menarik dan memenuhi standar. Tak hanya dipasarkan melalui Saung Ronda, produk-produk tersebut juga akan dipasarkan ke tiga perusahaan ritel besar di Indonesia yakni Indomart, Alfamart dan Indomarco.

Dengan pemasaran yang luas diharapkan akan semakin meningkatkan produktivitas dan industri-induatri kecil di Lampung Tengah dapat tumbuh dengan baik. “Dalam jangan panjang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang luas dan kesejahteraan masyarakat kita meningkat. Secara ekonomi kita bisa lebih mandiri,” imbuh dia.

Baca Juga:  Menjambret, Dua Warga Buyut Udik Diamankan Polisi

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Lampung Tengah Zulfikar Irwan menerangkan produk saung ronda melibatkan sejumlah kelompok wanita tani (KWT) di Lampung Tengah. Produk-produk yang dihasilkan merupakan olahan hasil bumi dari masyarakat. Mereka, kata dia, nantinya juga akan diberikan pelatihan bagaimana membuat produk menarik yang memiliki nilai jual tinggi. “Sengaja dibuka di jalur lintas Tengah, kami ingin Bandarjaya tidak hanya menjadi tempat perlintasan tetapi juga persinggahan. Mereka ingin mampir dan ada sesuatu yang mereka bawa atau beli. Dalam jangka panjang, mudah-mudahan Saung Ronda ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.” jelas Irwan.

Hadir dalam acara tersebut, Willy Soegiono, Government Relation PT. GGPC mengatakan keterlibatannya dalam pendirian Saung Ronda merupakan bentuk kepedualian perusahaan terhadap perkembangan industri mikro di Lampung Tengah. “Kami akan membantu dalam pengemasan. Produk-produk yang ada nanti kami bantu agar menjadi lebih menarik. Mereka juga akan kami latih bagaimana membuat kemasan yang bisa memenuhi standar pasar, kebetulan pasar kami hingga internasional. Kolaborasi ini mudah-mudahan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat Lampung Tengah,” pungkasnya. (Iswan)

 884 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.