Bandar Lampung (LV) – Nasabah Bank BTN KCP Bandar Lampung, merasa kecewa kepada perusahaan keuangan milik pemerintah yang membidangi pembiayaan sektor perumahan itu.
Menurut keterangan Yus Anwar selaku nasabah, mengatakan dirinya kredit KPR di Bank BTN selama 12 tahun, dimulai dari tahun 2009 belum mendapatkan Sertifikat.
“Saya akad selama 15 tahun karena memiliki rezeki, bulan Februari 2022 dilunasi yang buat kaget usia kredit sudah 12 tahun kok belum jadi juga’’ungkapnya.
Menurut keterangan (Dia-Yus) pada Rabu 23 Februari 2022, dirinya menanyakan ke bagian pelayanan Bank BTN, lalu ditanggapi oleh Lana divisi yang membidangi mengatakan, kalo SHGB perumahan Permata Asri Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan atas nama Yus Anwar belum jadi.
Lanjut dia, seperti berbelit-belit dan ada kejanggalan, karena Lana mengarahkan dirinya ke Developer dan notaris.
“Saya tidak mau tahu karena semua sudah saya lunasi dan kewajiban saya mengangsur sudah saya selesaikan. Masalah proses urusan internal Bank dan Vendor ya itu urusan mereka bukan?” jelasnya. Rabu (02/03/2022).
Dirinya berharap dengan identitas Bank yang notaben milik pemerintah agar dapat menyelesaikan permasalah dirinya.
’’Yang jelas saya sudah bayar dari awal dari biaya proses dan tandatangan jual beli di hadapan Notaris dan Bank, terkait alasan mereka Notaris rekanan sudah meninggal itu urusan teknis mereka, kami selaku nasabah sangat kecewa dan dirugikan kok bisa belum jadi sertifikat saya ini perusahaan negara loh, jangan lempar saya kesana dan kesini itu urusan Internal Bank dan rekanan. Tolong Jaga Kepercayaan Masyarakat”cetusnya.
Saat tim media ingin menemui Bryan Andria Wijaya Kepala cabang Bank BTN Bandar Lampung, kata sekretarisnya maaf bapak ada tamu tidak bisa ditemui, dirinya mengungkapkan apakah sudah buat janji.
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi terkait masalah nasabah tersebut.
(R/YP)
581 kali dilihat
