Nasib Warga Sukamaju “Sudah Jatuh Tertimpa Tangga” Akibat Pergantian Meteran Listrik

Nasib Warga Sukamaju "Sudah Jatuh Tertimpa Tangga" Akibat Pergantian Meteran Listrik
MUSI BANYUASIN (MUBA)

Nasib Warga Sukamaju “Sudah Jatuh Tertimpa Tangga” Akibat Pergantian Meteran Listrik
Salah satu warga Desa Suka Maju LT (36) mengatakan,” sebelum diganti kWh, kami cukup membayar pemakaian listrik rata-rata sebesar Rp 200 Ribu perbulan, semenjak digantinya ke kWh Prabayar pengeluaran menjadi dua kali lipat. Dalam satu bulan kami harus beli paket token listrik paling sedikit Rp 450 Ribu,” kata LT pada awak media saat di bincangi kemarin Jumat (30/07/2021).

Baca Juga:  Airlangga Jadwalkan Dampingi Presiden Joko Widodo untuk Panen PSR di Muba

Lanjutnya,” kami berharap kepada pihak terkait agar listrik jangan lagi diurus oleh PT. MEP digantikan oleh pihak PLN,” harapannya.

Lain dengan yang diucapkan MI (32) mengatakan,” kami sudah melakukan pengurangan beban pemakaian mengingat kondisi sekarang sedang menghadapi pademik Covid-19. Tapi kenapa biaya listrik yang harus kami keluarkan justru naik menjadi dua kali lipat dari biasanya. Dulu perbulan paling besar kami bayar tagihan listrik 270.000,00 sekarang kami beli token/pulsa listrik paling sedikit 650.000,00. Jika kurang dari itu kami pasti gelap,” ujarnya dengan nada kecewa.

Baca Juga:  Pentingnya edukasi dalam bentuk informasi publik menjadi prioritas

Sementara Humas PT.Muba Electric Power (PT.MEP) Edi Kortisol yang akrab dengan pangilan Titong saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp nya tidak memberi hak jawab sampai berita ini diterbitkan. (Muhammad Ruswan)

Lampungvisual : Versi Mobile

Tagged