Ormas Tim Andalan Masyarakat demo Dinas Pengairan Propinsi Lampung

BANDAR LAMPUNGPERISTIWA

Bandar Lampung, (LV)-Ormas Tim Andalan Masyarakat Pasukan Inti Lampung (TAMPIL) melakukan aksi di kantor Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air Pengairan Provinsi Lampung, Senin (24/7/17)

Aksi dilakukan untuk mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung agar mengusut tuntas dugaan penyimpangan proyek embung di Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pengelolaan Sumber Air Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2015-2016

Menurut Jimi GR ketum Tampil, beberapa pekerjaan dinilai sarat korupsi dan Kolusi. Terutama pekerjaan pembangunan embung di dusun 10 Tanjung Mas Desa Pakuan Haji Sukadana Lampung Timur, diduga dibangun di tanah Abdullah Alfian yang merupakan orang tua kepala dinas

Baca Juga:  Personel Jajaran Koramil 410-06/Kedaton Ikuti Upacara Peringatan Hari Pancasila

Selain itu, pembangunan embung dengan luas 500 meter persegi dan dalam 2 meter ini, diduga tidak sesuai dengan juklak juknis, kemudian dianggap telah dikondisikan yang terlihat dari nilai pagu penawaran yang berdekatan.

“Setelah selesai embung tersebut bukannya difungsikan untuk kepentingan masyarakat, malah dikomersilkan oleh kerabat kepala dinas, dijadikan kolam pemancingan dan diharuskan membayar,” ujar Jimi.

Pantauan di lapangan, massa aksi tidak bisa memasuki halaman dinas dan tertahan di gerbang karena pintu masuk diportal dan dikunci. Hal ini dinilai sangat memalukan oleh korlap aksi, karena aksi telah sesuai dengan UU dan memiliki izin dari pihak kepolisian.

Baca Juga:  Jaga Kualitas Hasil Cor Jalan TMMD, Penyiraman Air Dilakukan Rutin

“Kepala Dinas tidak menghormati demokrasi, bukannya menemui massa aksi malah ingin membenturkan dengan massa dari ormas lain. Padahal kami hanya ingin meminta kejelasan soal pekerjaan dan gratifikasi,” tegas Nova Korlap aksi.

Lebih lanjut, massa meminta gubernur Lampung untuk mencopot pejabat yang terlibat dalam penyimpangan proyek embung tersebut, kemudian menegaskan terus mendukung kejati dalam upaya berantas KKN.

Setelah melakukan orasi dan pernyataan sikap, massa aksi membubarkan diri, tidak ada satupun pihak dinas yang menemui massa. Aksi berjalan tertib dan damai, dan terlihat beberapa anggota Satlantas Polresta mengatur lalu lintas.

Baca Juga:  Ketua Pengadilan Tinggi Lampung Lantik 18 Advokat PAI

Laporan: Endra Saputra

Editor: Subur Basri

 1,892 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.