Bandar Lampung-
Pandemi Covid-19 Masih belum mereda bahkan semakin meningkat, BNM RI Ikut ambil bagian Melakukan Pemantauan Di Semua Pusat keramaian di Nusantara ini, upaya Pembatasan Jam Operasional Pasar swalayan, restoran, Caffe dan Tempat Hiburan Semata mata itu adalah Bentuk Kepedulian Pemerintah Demi keselamatan rakyat nya dari Pandemi Covid-19, Selasa 9 Februari 2021.
Ujar Tb M Fauzi Malanda RdB, Pendiri dan ketua Umum BNM RI di jumpai di ruang kerja nya di Teluk Betung
Sebagai Lembaga Penggiat Narkoba yang lahir di Kota Bandarlampung Tidak henti henti nya berbuat demi menyelamatkan Masyarakat dari Narkoba dan Perilaku Maksiat
Fauzi Mengatakan, Mengindahkan edaran walikota Bandarlampung tentang jam operasional Tempat keramaian ini setidak nya dapat Membatasi Masyarakat Penikmat Tempat Hiburan dan Penikmat tempat tempat panti pijat, terhindar dari Penggunaan Narkoba dan Melakukan Perbuatan Maksiat
“BNM RI Minta kepada Pemerintah khusus di kota Bandar Lampung, Tegas Cabut ijin Operasional nya jika Kedapatan ada Tempat Hiburan dan lain sebagainnya masih tidak mengindahkan edaran Pemerintah dimaksud,”ungkapnya
Fauzi juga berharap Kepada Pemerintah jelas membuat Aturan tentang Tempat-tempat Pijat Salon-Salon yang banyak tersebar di kota ini, Menurut Fauzi Ketua Umum Brantas Narkotika Maksiat, berucap, jika Tempat Pijat atau sebutan lain nya, jika Seseorang Pijat dilakukan Di Suatu Tempat dan diketahui Tempat itu Pengunjung dan Pekerja Pijat nya Seorang Wanita dan dilakukan di tempat Tertutup patut diduga Bisa terjadi Perbuatan Maksiat, ini jangan dibiarkan harus menjadi Perhatian kita.
Fauzi, Minta kepada Pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial tertibkan kembali panti pijat yang seperti ini, BNM RI Memberi Solusi Untuk Tempat Pijat ini Sebaik nya hanya menggunakan Tabir atau hording yang terlihat kaki Pemijat nya.(Humas)
349 kali dilihat
