Bandar Lampung (LV) – Partai Gelora Indonesia Kota Bandarlampung lakukan safari politik yang di lakukan bidang pengembangan terotorial ke seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) atau setingkat Kecamatan. Sabtu (16/1/2021).
Menurut ketua Bidang Pengembangan Terotorial (Petral), Daroel Munawar dengan di dampingi sekretaris Petral Hengky Martabaya dan ketua bidang UMKM Bayu Herwanda, mengatakan “safari politik yang dilakukan bidangnya merupakan bagian dari program kerja bidang Petral yaitu merawat dan mengkonsolidasikan DPC sekota Bandarlampung, safari petral yang dilakukannya kali ini berfokus pada daerah pemilihan tiga (Kecamatan Labuhan Ratu, Way halim dan Kedaton), di dampingi, safari petral kali ini membawa 3 misi utama yaitu Pertama, penjelasan tugas pokok dan fungsi pengurus Gelora mulai dari DPD-PAC, dimana dalam hal ini Darul menjelaskan, tupoksi di sampaikan ke pengurus DPC-PAC agar semua fungsionaris dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sesuai jobdesk nya. Jangan sampai masuk Gelora kemudian jadi pengurus tidak tahu apa yang menjadi tugasnya, tentu hal itu sangat kontraporduktif.”
“kami tidak ingin Partai ini di kelola asal-asalan, tanpa manajemen organisasi yang jelas dan memiliki legal standing, apapun latar belakang dari para fungsionaris ketika mereka bekerja sesuai dengan tupoksi maka, roda partai gelora akan bisa berjalan dengan lancar, sebab yang dibutuhkan untuk menumbuh besarkan partai ini, tidak cukup hanya sekedar pintar, tetapi juga yang utama adalah mau belajar dan siap bekerja untuk bangsa dan negara melalui wasilah Partai Gelora,” Pungkas Daroel.
Lebih Lanjut, Daroel menerangkan “Misi kedua kami adalah penandatangan pakta integritas para fungsionaris, untuk menjamin loyalitas dan militansi pengurus, kami mewajibkan seluruh fungsionaris untuk menandatangani pakta integritas yang terdiri atas 8 item, diantaranya adalah siap berkorban waktu, tenaga, fikiran dan finansial untuk Partai Gelora, sehingga sangat wajar kalau sekarang masyarakat kota Bandarlampung mulai mengenal Partai Gelora melalui kegiatan rutin seperti gowes, jogging, aerobic, futsal, ataupun pengajian dan bedah buku sebab kegiatan itu terlahir dari kecintaan para fungsionaris terhadap partai, sehingga pengorbanan apapun akan dilakukan demi kemajuan Partai. Selain itu ada point yang sangat penting adalah tidak menjadi pengurus partia lainnya, hal ini dilakukan untuk menghindari oportunisme dalam berpolitik, kalau ada fungsionaris partai kemudian menjadi pengurus di partai lain, maka diberikan kesempatan untuk membersamai Partai Gelora atau menjadi pengurus di partai lain, kami menolak poligami politik.” (ang)
331 kali dilihat
