[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=bsGGr0l7TfY” theme=”light” cover=”youtube” responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”y” disablerelated=”y” delayed=”n” schemaorg=”y” /]
Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-
Pedagang sayuran, Ibu Rita, menyesalkan pembuangan limbah medis di tempat pembuangan sampah (TPA) Pasar Daya Murni, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Sejumlah Penemuan diduga Limbah medis berupa bekas jarum suntik dan botol impus serta selang, membuat sejumlah pedagang merasa cemas akan bahaya benda tersebut karena di tempat itu sering digunakan anak-anak bermain. Sabtu (11/11/17)
“Saya sangat sesalkan tindakan tersebut, sampah medis itu tidak boleh dingabungkan dengan sampah lain, karena bisa menyebarkan penyakit. Ini bahaya sekali pak lagi pula disini sering tempat anak-anak bermain.”kata Rita
Sebagai pedagang yang berada berdekatan dengan lokasi tempat pembuangan sampah pasar, ibu Rita berharap agar pemerintah daerah bisa secepatnya mengangkut sampah yang di duga limbah medis tersebut.
“Kita minta kepada pemerintah terutama kepada petugas pengangkut sampah bisa secepanya mengangkut sampah medis ini, saya khawatir kalau dibiarkan lebih lama lagi, seperti jarum suntik ini bisa mencelakakan anak-anak yang sering bermain disini.” Cetusnya
Di tempat terpisah Kabid dinas lingkungan hidup Kabupaten Tulang Bawang Barat, Rasit menuturkan terkait adanya temuan sampah yang diduga limbah medis di TPA Pasar Daya murni, pihaknya memang sudah mengetahui sejak hari rabu, berdasarkan laporan petugas pengakut sampah.
“Kalau masalah sampah yang di pasar daya murni itu, hari rabu saya mendapat laporan dari mereka petugas dilapangan, ada sampah medis yang diduga di buang oleh warga, kita bukan tidak mau mengangkunya, tapi sampah itu gak bisa dibuang sembarangan perlu penangan khusus, yang menjadi tanggung jawab kita adalah sampah organik dan sampah anorganik baik dari rumah tangga maupun sampah yang dari pasar, bukan sampah medis. Jelasnya (Red)
3,949 kali dilihat
