Sidomulyo-
Pembangunan rumah keluarga dhuafa pak Mulyadi (50) di Dusun Kedondong Desa Sidodadi Kecamatan Sidomulyo menelan dana Rp. 19.000.000.
Selain digunakan untuk membeli kebutuhan material bangunan, dana tersebut juga digunakan untuk mengcover biaya operasional, akomodasi, dan instalasi listrik.
“Jadi selain membangun 1 unit rumah, kita juga membangun 2 fasilitas MCK. Yang satu untuk keluarga pak Mulyadi, yang satu lagi untuk ibu Geeng janda dhuafa disebelah rumah pak Mulyadi,” kata Wulandari relawan yang menjadi penanggung jawab project bedah rumah ini, saat ditemui kemarin.
Menurut wanita yang akrab disapa mbak Wulan ini, dana tersebut dia peroleh dari sumbangan masyarakat melalui gerakan patungan Rp. 50.000.
“Jadi sistem patungan ini sudah sangat sering saya gunakan untuk mengumpulkan donasi, Alhamdulilah dalam rentang satu bulan ini, selain membangun rumah pak Mulyadi dan 2 unit MCK ini, kita juga bisa membangun rumah ibu Umiyati, seorang janda dhuafa yang tinggal di Desa Kotadalam,” katanya.
Founder Sahabat Mbak Wulan ini berharap, kedepannya semakin banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi agar dirinya bisa terus meluaskan manfaat bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Sementara itu, ibu Supini istri dari pak Mulyadi mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh relawan yang telah membantu membangunkan rumah sehat sederhana untuk keluarganya.
“Tidak pernah terbayangkan oleh kami, rumah reyot kami berubah jadi sebagus ini. Terimakasih kepada semua relawan dan donatur, semoga Allah membalas semua kebaikannya dengan pahala yang berlipat ganda,” katanya sambil meneteskan air mata.
Menurut ibu Supini, rumah mereka memang selalu jadi langganan banjir apabila hujan lebat tiba.
“Kami ini sering kebanjiran, makanya rumahnya cepet rusak, susah reyot makin reyot, Alhamdulillah belum sempet rubuh sudah dibedah,” katanya lagi. (yus/wd)
Kepala Desa Sidodadi Beri Acungan Jempol Untuk Aksi Sosial Sahabat Mbak Wulan
Sidomulyo — Kepala Desa Sidodadi, Sigig Edi Lukman memberi acungan jempol untuk aksi sosial Sahabat Mbak Wulan.
Menurutnya, aksi sosial mbak Wulan dan teman-temannya ini sudah banyak membantu masyarakat Sidodadi terutama mereka yang membutuhkan.
“Semoga kami bisa terus bersinergi dengan para relawan dalam mengatasi masalah sosial ditengah masyarakat. Karena walau bagaimanapun Pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian, tentu butuh dukungan dari banyak pihak, salah satunya relawan sosial seperti mbak Wulan dan teman-temannya ini,” katanya kemarin.
Untuk diketahui, selain rutin membagikan uang saku untuk anak yatim dan paket sembako untuk lansia dikawasan Sidomulyo dan sekitarnya, mbak Wulan juga diketahui aktif mencari donatur untuk kegiatan bedah rumah dan wakaf sumur bor mushola.
Di Sidodadi sendiri sudah 1 mushola dan 1 KK yang mendapat bantuan sumur bor, lalu satu KK yang lain mendapat bantuan bedah rumah sekaligus 2 MCK untuk 2 KK berbeda.
Ditemui usai serah terima rumah pak Mulyadi, mbak Wulan mengaku bahwa dalam menjalankan kegiatan sosialnya dirinya memang rutin menggalang dana dihalaman media sosialnya.
“Kita memang selalu share kegiatan kita dimedia sosial, selain sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada donatur ini merupakan salah satu ikhtiar untuk menarik donatur yang lebih banyak lagi. Karena pergerakan kebaikan memang butuh modal yang cukup banyak, sehingga akan lebih ringan jika lebih banyak yang terlibat,” katanya.
Selain melakukan penggalangan dana dimedia sosial, lanjutnya, saya juga bersinergi dengan teman-teman lain dari berbagai komunitas.
“Alhamdulillah, saya selalu bersinergi dengan teman-teman relawan yang lain, Jadi kalau penggalangan dana dimedia sosial nya mentok atau sepi donasi, tetap ada solusi karena temen-temen siap membantu,” tutupnya. (Yus/wd)
