Lampung Utara. lampungvisual.com-
Menyikapi adanya keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan gas LPG bersubsidi 3 kg, Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara (Lampura) lakukan Sosialisasi ke beberapa rumah makan dan peternakan ayam yang berada di Daerah setempat. Jum’at (8/3/2019)
Berdasarkan pantauan Lampungvisual. com Tim yang terdiri dari Dinas perdagangan Lampung Utara, Satuan Tugas Pangan Polres Lampung utara, dan Pertamina LPG Provinsi Lampung mendatangi beberapa lokasi rumah makan mulai dari Rumah Makan Saung Nge yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Rumah Makan Taruko Jaya di jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara, Rumah Makan Twin di jalan Etshiko Shiomi, Sukung Kelapa Tujuh, lalu berikutnya ke peternakan ayam yang berada di Desa Madukoro, Kotabumi Utara.
Sekretaris Perdagangan Sinar Berkah menyatakan kegiatan yang dilakukan ini, bertujuan untuk mensosialisasikan bahwa pemilik usaha tidak diperbolehkan memakai Gas LPG bersubsidi berukuran 3 Kg.
Dari beberapa tempat tersebut, Lanjut dia, Tim Satgas Pangan temukan salah satu Rumah Makan yang menggunakan Gas LPG bersubsidi 3 Kg dalam sehari mencapai 10 tabung gas.
“Saya menghimbau kepada para Pemilik Usaha Makro untuk tidak menggunakan gas LPG bersubsidi 3 Kg tersebut, karena sebenarnya gas LPG ini diciptakan bagi masyarakat yang kurang mampu,” tuturnya.
Sementara Antoni, mewakili Kepala pertamina LPG Provinsi Lampung Muhajir menjelaskan kepada para pemilik usaha mikro, Peternakan atau usaha yang omsetnya di atas Rp.1.000.000 per bulan tidak lagi menggunakan gas LPG bersubsidi 3 Kg dan harus beralih ke gas LPG Nonsubsidi seperti 5 Kg atau 12 Kg.
Ia juga menegaskan, bahwa nantinya dari hasil sosialisasi ini masih terdapat pemilik usaha yang menggunakan Gas LPG bersubsidi maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan.
Penulis: Andrian Folta
Editor : Susan
1,507 kali dilihat
