Pemprov Lampung Dorong Konsumsi Protein Santri

BANDAR LAMPUNG

Lampung Tengah, lampungvisual.com – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) terus mendorong masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi sebagai faktor yang mempengaruhi lahirnya generasi sumber daya manusia yang berkualitas.

Ir. Lili Mawarti, M.Si, Kepala Disnakkeswan Lampung, saat Kampanye Pangan Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH) di Pondok Pesantren Darussa’adah Gunung Sugih – Lampung Tengah, selasa (20/10/2020), mengatakan asupan protein berperan penting untuk perkembangan kecerdasan dan fisik individu.

Jika dibandingkan dengan Malaysia, pada 2019 tingkat konsumsi protein masyarakat Indonesia termasuk rendah (8,55kg/kap/tahun), sementara Provinsi Lampung di bawah rata-rata nasional yakni Telur 5,87gr/kap/hari, susu 3,33kg dan daging 2,45kg/kap/tahun.

Rendahnya tingkat konsumsi protein mengakibatkan anak kekurangan gizi (stunting) dan menghambat kognitif dalam proses pendidikan.

Baca Juga:  Implementasi Kampus Merdeka, Disnakkeswan Lampung MoU dengan Fisip UBL

“Stunting terjadi akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama sehingga anak secara fisik lebih kecil dari anak normal dan memiliki keterlambatan berpikir.” Ujar Ir. Lili Mawarti, M.Si.

Selain itu, Ir. Lili Mawarti, M.Si menambahkan, bahwa kasus stunting di Provinsi Lampung masih terdeteksi ada di 6 Kabupaten yakni; Kabupaten Lamsel, Lamtim, Lamut, Pesawaran, Tanggamus dan Lamteng. Dimana untuk Lamteng terdapat di 8 Kecamatan dan 10 Desa termasuk Gunung Sugih.

Melalui Kampanye Pangan ASUH secara intensif, Pemprov Lampung berupaya mendorong kesadaran masyarakat termasuk para santri yang sedang masa pertumbuhan, pentingnya mengonsumsi protein sumber hewani seperti daging, telur dan susu.

Baca Juga:  HUT ke-55 Lampung, Gubernur Ajak Jadikan Senam Germas Gaya Hidup Sehat

Para santri didorong mengenali produk pangan sumber hewani yang Aman, terbebas dari bahaya biologis dan kimiawi, yang Sehat dengan nilai gizi dan nutrisi cukup serta Pangan yang Utuh dengan kondisi tidak bercampur dengan bagian hewan lain dan yang Halal dengan kondisi disembelih atau ditangani dengan syariat islam, diharapkan mampu menelurkan generasi SDM yang sehat dan tangguh.

“Kesadaran untuk konsumsi protein hewani yang cukup bagi pertumbuhan anak, perlu ditanamkan sejak dini. Misalkan telur ayam atau itik dengan nilai gizi sempurna dan harga murah, sudah bisa memberikan asupan gizi dan nutrisi yang diperlukan.” Imbuh Ir. Lili Mawarti.

Pemahaman dalam memilih serta mengonsumsi protein hewani produk peternakan yang ASUH pada anak sangat penting untuk pertumbuhan, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Takzim Para Rektor Patri Kata Idul Fitri di Tengah Pandemi

Dengan minum susu, makan telur dan daging yang ASUH, diharapkan masyarakat Lampung menjadi Cerdas Sehat dan Kuat agar ke depan tercipta generasi yang tangguh, mandiri dan berjaya.” Tutup Ir. Lili Mawarti, M.Si.

(ENDRA SAPUTRA)

 436 kali dilihat