Pemprov Lampung Dorong Peternak Hasilkan Bibit Sapi Unggul

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung, lampungvisual.com-
Untuk meningkatkan produktifitas melalui pendekatan genetik yang menghasilkan bibit unggul sapi potong, Pemprov Lampung melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak), melakukan koordinasi terkait Uji Performans bersama sejumlah Kelompok Peternak sapi asal Kabupaten Lampung Selatan, di Aula Disbunnak Lampung, kamis (26/4/2018).

Rapat yang dipandu oleh Dwita Metasari dan Dadam Abdul Syukur ini, dihadiri oleh perwakilan 24 kelompok peternak sapi di Kabupaten Lampung Selatan, diantaranya Kelompok Maju Lancar, Maju Sejahtera, Rukun Sentosa, Indada Jaya serta Kelompok Peternak Sapi Peranakan Ongol Tanjung Sari.

Peningkatan produksi dilakukan melalui peningkatan jumlah dan perbaikan mutu bibit sapi potong, dan diperlukan uji performans untuk memilih Indukan, baik jantan maupun betina yang sesuai dengan standar.

Bibit sapi potong yang memiliki kriteria baik secara kualitatif dan kuantitatif, diharapkan rutin untuk dicatat dan dilaporkan perkembangannya. Dengan meningkatnya jumlah bibit unggul yang dihasilkan, diharapkan ketergantungan impor bibit sapi dapat dikurangi.

Baca Juga:  Serba-Serbi HUT ke-75 Kemerdekaan (bagian 6)

Kadis Disbunnak, Ir. Dessy Desmaniar Romas diwakili oleh Ir. Lili Mawarti Kabid Peternakan Disbunnak Lampung, mengatakan melalui Uji Performans, akan didapatkan sapi indukan baik jantan maupun betina yang berkualitas sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Uji Performans ini dilakukan kepada sapi kelompok ternak rakyat, sekaligus untuk mengajarkan bagaimana cara melaporkan data sapi (rekording) mulai dari status indukan baik jantan maupun betina yang sesuai standar, kemudian mencatat data kelahiran anak sapi dari indukan tersebut, memantau pertumbuhan berat badannya dan seterusnya.” Ujar Ir. Lili Mawarti.

Baca Juga:  Hotel Horison Lampung Berbagi Kebahagiaan Bersama  Anak Yatim Piatu

Lili menambahkan, bibit sapi yang dihasilkan dari indukan yang sesuai standar tersebut, akan diberikan registrasi sehingga tercatat dan terdata sebagai bibit sapi unggul.

Untuk kemudian akan diterbitkan Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB) atau sertifikasi kepada bibit sapi unggul tersebut, sehingga secara langsung memberikan nilai plus dan nilai jual yang lebih tinggi.

Diketahui, ke depan akan dilaksanakan pula uji performans kepada kelompok ternak rakyat di Kabupaten Lain.

Rencananya, setiap bibit sapi unggul yang dihasilkan, akan dibeli oleh pemerintah untuk dibudidayakan di UPTD Bibit Sapi Disbunnak Lampung yang berada di Terbanggi Besar – Lampung Tengah.

Sesuai SNI peranakan ongole, bibit sapi indukan unggul secara umum memiliki syarat, diantaranya bebas dari penyakit hewan strategis sesuai pemeriksaan kesehatan hewan, bebas cacat fisik dan cacat organ reproduksi, serta tidak mempunyai silsilah keturunan yang cacat secara genetik.

Baca Juga:  Rektor IIB Darmajaya Kembali Luncurkan Program Cinta Masjid dan Al-Quran

Selain itu, bibit indukan yang unggul juga memiliki ciri-ciri kualitatif seperti warna tubuh putih sampai abu-abu, ujung ekor dan bulu sekitar mata berwarna hitam.

Kemudian badan dan punuk besar untuk indukan jantan, serta memiliki tinggi pundak, panjang badan serta lingkar dada yang ideal. (Endra Saputra)

 1,926 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.