KARANGANYAR, (LV) – Banyak cara yang dilakukan oleh para TNI yang tergabung anggota Satgas TMMD Reguler Ke-109 Kodim 0727/Karanganyar, untuk mengusir kejenuhan tersebut. Salah satu obat mujarab yakni mereka ikut belajar menabuh gamelan di grup karawitan di desa sasaran.
Jaman dulu gamelan hanya terdiri atas satu buah gong besar. Seiring berjalannya waktu, satu buah gong tersebut mulai ditambah gong-gong lain berukuran lebih kecil, bentuknya pun bermacam-macam, termasuk seperti yang kita lihat di Desa Jatiwarno Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar yang menjadi Sasaran TMMD Reguler Ke-109 Kodim 0727/Karanganyar.
Saking penasarannya, tepatnya dirumah Jaenuri Warga Dusun Trugo Desa Jatiwarno salah seorang seniman yang masih dengan telaten memainkan alat musik gamelan bersama kelompoknya.
Hal ini membuat Prada Tarae yang berasal dari Ternate tertarik dengan filosofi gamelan yang tak akan memberikan alunan musik yang indah jika hanya dimainkan oleh seorang penabuh tapi diperlukan kekompakan untuk dapat membuatnya istimewa, persis seperti TNI dan rakyat yang hanya akan kuat saat bersinergi. Ungkap Prada Tarae saat ikut belajar bermain gamelan.
“Saya penasaran dengan gamelan yang dipukul warga ini, nampaknya menarik dan bagus. Tenyata dalam gamelan terlihat adanya persatuan dan kesatuan antara sesama,” terang Prada Tarae. (hm/0727)
370 kali dilihat
