Perajin Gula Merah Desa Way Wakak Harapkan Bantuan Peralatan Modern

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com-
Pengrajin gula aren atau gula merah di Desa Way wakak, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara, menjadi salah satu sumber rezeki yang cukup menjanjikan bagi masyarakat setempat.
Doni Friansyah Kepala Desa Way Wakak mengatakan, di tengah perekonomian masyarakat  yang kurang baik akibat imbas turunnya sejumlah harga komoditas perkebunan dan pertanian. Menyikapi hal tersebut kini masyarakat Way Wakak mulai menggeluti usaha pengrajin gula aren.
“Kalau disini pengrajin gula aren sekitar 70 KK atau 30% dari jumlah penduduk, tapi itu sudah sangat membantu. Rata-rata pendapatannya di atas Rp 150 ribu/hari,” kata dia di sela-sela kegiatan pelatihan kreasi gula aren di balai desa setempat. Selasa (8/1/2019).
Menurut doni untuk pemasaran gula aren saat ini para perajin tidak perlu khawatir, sudah  banyak pelanggan, baik itu di sekitar kecamatan bahkan sampai di pusat Kabupaten dan tidak jarang dari jajaran pemerintah daerah sendiri sering memesan nya, baik itu digunakan sendiri ataupun sebagai cenderamata saat mengunjungi keluarga di luar daerah.
“Kedepan coba akan kita anggarkan peralatan modern untuk meningkatkan hasil olahan gula aren ini, karena saat ini masih sebatas manual, alhamdulillah respon pemerintah daerah cukup baik, kami berangan-angan kedepannya desa kami ini dapat menjadi sentra gula aren dan produk turunan lainnya,” tutupnya
Sebagai kepala Desa Friansyah memiliki angan-angan hasil kerajinan masyarakat itu yang selama ini dikerjakan manual dapat diproduksi masal, dalam membangun kreativitas masyarakat yang selama ini hanya menjual bahan mentahnya ke pasaran.
Penulis : Andrian Folta
Editor : Basri

 2,095 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.