Pesan Prabowo “Saudara Seperjuangan”, Gerindra-PDI Perjuangan Sepakati Gotong Royong Tangani Pandemi

Pesan Prabowo Saudara Seperjuangan, Gerindra-PDI Perjuangan Sepakati Gotong Royong Tangani Pandemi
BERSAMA PEMERINTAH DAN RAKYAT, GOTONG ROYONG TANGANI PANDEMI -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dan kompatriotnya, Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, dalam pertemuan silaturahmi DPP kedua parpol, di kantor DPP PDI Perjuangan, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021). | PDI Perjuangan
BANDAR LAMPUNGJAKARTA

Bandar Lampung (LV) —

Sama-sama menyadari peran penting masing-masing sebagai partai politik (parpol) pengusung dan pendukung pemerintahan Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sepakat melaju gotong royong nasional bantu rakyat Indonesia mengatasi pandemi COVID-19.

Selain itu, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra bersepakat mendalami lebih tajam kerja sama bidang ideologi. Berangkat dari keprihatinan-keinginan bersama keduanya, dalam memastikan pembumian ideologi dan dasar negara Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Serta, yang juga cukup menarik, seperti yang ditutur-pesankan pula oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra, kini juga Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju, Prabowo Subianto, menekankan bahwa bagi Partai Gerindra, PDI Perjuangan notabene saudara seperjuangan.

Demikian dua saripati kesepakatan politik hasil dari silaturahmi pengurus DPP kedua parpol, dipandu Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, selaku tuan rumah, dan Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di kantor DPP PDI Perjuangan, Jl Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 24 Agustus 2021 lalu.

Sepakat untuk “sepaket”, dikutip dari bunyi keterangan pers Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, kedua parpol sefrekuensi untuk saling menguatkan gotong-royong kebangsaan, membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi pandemi COVID-19.

“Bahwa kedua partai politik, PDI Perjuangan dan Gerindra, Gerindra dan PDI Perjuangan, sama-sama menyadari peran pentingnya sebagai parpol yang mengusung pemerintahan Pak Jokowi-Ma’ruf Amin. Di dalam diskusi tadi kami banyak membahas bagaimana dukungan tersebut dapat diimplementasikan melalui gotong royong nasional untuk membantu seluruh rakyat Indonesia di dalam mengatasi pandemi COVID-19 tersebut,” ujar Hasto Kristiyanto.

Kedua partai, banyak membahas bagaimana distribusi vaksin COVID-19. Penekanannya mengenai pencegahan dan pendistribusian vaksin untuk rakyat secara adil.

PDI Perjuangan dan Gerindra sepakat gotong royong diperlukan untuk dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa, juga khususnya oleh semua parpol. “Seluruh elemen bangsa wajib mengedepankan energi positif ini.”

Baca Juga:  Razia Masker Terus dilakukan Wujudkan Disiplin Protokol Kesehatan

Dijelaskan pula, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra sepakat agar berbagai tensi politik yang tak perlu, tidak didahulukan dibanding kerja nyata mengatasi pandemi. Mengambil pemisalan daripada bahas revisi UU Pemilu, kedua sejoli sepakat lebih baik untuk saat ini bekerja mengatasi pandemi.

Dalam pertemuan, pihak Partai Gerindra pun menyampaikan pesan Prabowo Subianto, yang menekankan bahwa PDI Perjuangan merupakan saudara seperjuangan.

Kedua pihak kemudian sepakat bersama mendorong kerja sama ideologi. “Maka kita saling belajar satu sama lain bagaimana perubahan dinamika lingkungan strategis, kita bahas bersama-sama. Dan akhirnya disepakati bagaimana kedua partai membangun kerja sama menjadi benteng ideologi bagi Pancasila, bagi UUD 1945, bagi NKRI, dan kebhinekaan Indonesia,” kata dia.

Keprihatinan dan keinginan kedua parpol itu, imbuh Hasto, ialah bagaimana memastikan Pancasila benar-benar dapat dibumikan di dalam seluruh aspek kehidupan. “Berkaitan dengan Pemilu 2024, ya tadi kita bahas dalam ruang yang tertutup,” ucapnya.

Senada seirama, Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani meneguhkan keterangan itu. Bahwa kedua pihak berkepentingan untuk memberikan support dan dukungan kepada pemerintah menangani pandemi COVID-19, sebut Wakil Ketua MPR Fraksi Gerindra itu.

“Pandemi COVID-19 bukan sebuah penyakit biasa, tapi telah membawa banyak masalah yang kompleks. Karena itu dukungan kepada pemerintah sebesar-besarnya harus kita berikan,” kata pengampu riwayat pendidikan Madrasah Ibtidayah “Islamiyah” (1975-1981), SMP “Ikhsaniyah” (1981-1984), SMEA Negeri (1984-1987), aktivis Pelajar Islam Indonesia sebelum kuliah Ilmu Komunikasi Universitas Ibnu Khaldun, Jakarta (1989-2009) ini.

Sama-sama memiliki kursi besar parlemen, kedua partai sadar penuh. Maka, dukungan parpol dalam penanganan pandemi menjadi sangat penting. Sehingga pemerintah jadi lebih percaya diri laksanakan implementasi penanganan, tandas dia.

Menandaskan pula, Muzani yang didampingi oleh sembilan fungsionaris DPP Gerindra antaranya Andre Rosiade, Moreno Soeprapto, Prasetio Hadi, Puti Sari, dan Susi Marleni itu menyebut kedua parpol merasa program dan kebijakan pemerintah menangani pandemi, sudah benar.

Baca Juga:  Sjachroedin ZP Gelar Bukber Dengan Puluhan Wartawan

“Penanganan itu terdiri dari berbagai macam. Kami merasa apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan COVID ini sudah cukup. Sudah dalam jalur yang benar. Karena itu dukungan harus terus diberikan kepada pemerintah,” lugas Muzani.

Terkait program vaksinasi COVID-19, secara khusus menjadi pembahasan kedua partai. Vaksin adalah kunci menciptakan kekebalan komunal (herd immunity), injeksi Muzani.

“Namun, kami menambahkan catatan bahwa pendistribusian vaksin di beberapa daerah masih menjadi masalah. Karena itu, kami ingin mendorong pemerintah lebih giat lagi agar masalah pendistribusian vaksin yang dirasakan oleh banyak pemda di kabupaten, kota, provinsi, terutama di luar Pulau Jawa, supaya bisa lebih besar lagi,” beber Muzani.

Eks wartawan Majalah Amanah medio 1989 silam, penyiar Ramako (1995) dan Pemred Berpolitik.com (1999) itu mengemukakan, kedua pihak mendukung komitmen Presiden Jokowi untuk mengakselerasi vaksinasi hingga dua juta dosis vaksin per hari.

Muzani yang pernah bekerja sebagai guru SMA Muhammadiyah 13 Jakarta (1990), Direktur Lembaga Studi (1998-2004), Manajer Tidar Kerinci Agung (2003-2009), Komisaris CITV dan PT Tambang Sungai Suir (2008), serta Direktur PT Swara Rama Loka (2009-2012) ini menilai, dengan vaksinasi yang berhasil, herd immunity tercapai, penanganan isu ekonomi bisa terwujud.

“Rencana-rencana pemerintah terhadap PEN (pemulihan ekonomi nasional, red) bisa lebih baik lagi termasuk dengan agenda demokrasi tahun 2024,” bidik Ahmad Muzani, anggota DPR/MPR sejak 2009-sekarang, eks Wakil Ketua Fraksi Gerindra dan Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR 2009-2012, Anggota Pansus Bank Century DPR (2010), Ketua Fraksi Gerindra DPR (2012-2019), Sekjen Gerindra sejak 2015 ini.

Soal kerja sama ideologi, Ahmad Muzani mengatakan partai kedua sepakat untuk menjadi kekuatan menjaga Pancasila sebagai benteng, sebagai ideologi negara.

“Maka PDI Perjuangan dan Gerindra akan bekerja sama untuk memperkuat negara, persatuan, dan kebhinekaan sebagai kekuatan rakyat dalam berbangsa dan bernegara,” tegas politisi yang memulai karir politik dengan turut membidani kelahiran Partai Bintang Reformasi (PBR) bentukan mendiang mubalig kondang KH Zainuddin MZ, dan sempat jadi Wasekjen DPP PBR itu.

Baca Juga:  Praktisi Hukum Nilai Tepat Langkah Keluarga Lima Keturunan Bandar Dewa Mem-PTUN-kan HGU PT HIM

“Keduanya (PDI Perjuangan dan Gerindra) bergantung bahwa akhirnya kita terus mendorong agar partai ini terus bekerja sama, baik di DPR maupun MPR, untuk melakukan hal-hal demi bangsa dan negara,” pungkas Sekjen Muzani.

Diketahui, pada pertemuan Selasa itu Sekjen Hasto didampingi oleh jajaran DPP PDI Perjuangan lainnya, yaitu Ahmad Basarah, Bambang Wuryanto, Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, Komarudin Watubun, Nusyirwan Soedjono, Sadarestuwati, Sri Rahayu, Utut Adianto, dan Yasonna Laoly.

Menanggapi terpisah dari Bandarlampung, Kamis (26/8/2021), aktivis 1998 Muzzamil merespons kesepakatan yang kemudian dia sebut sebagai “catur kendali” itu.

Turut mengacungi jempol, Muzzamil merinci konsolidasi terbatas kedua parpol itu ialah bagian dari kohesi politik pengampu mandat mayoritas, artikulasi penjagaan fatsun politik masa krisis, driving force bagi energi politik meretas kendala lapangan semisal kinerja vaksinasi nasional gratis COVID-19 irisannya dengan akselerasi capaian target pemulihan ekonomi nasional, dan mewarisi tradisi baik komunikasi politik konstruktif dua arah.

“Apapun konkretisasinya kelak, itu sejatinya kontribusi politik kedua parpol seikhwan sekaum, yang garis ideologi politik dan arah juang partainya kaya nasionalisme, seidas bagai benang, seikat bagai sirih, bagi jalan merawat demokrasi kita ini, yang pantang karat meski ikut terkoyak interupsi pandemi,” mantra Muzzamil, bak hiperbolik. [red/rls]

 355 kali dilihat

Tagged