Petani Keluhkan Distribusi Pupuk Terlambat

Ilustrasi
TULANG BAWANG BARAT

Tulangbawang Barat,lampungvisual.com –
Ditengaah petani menggarap sawah yang menjadi permasalahan utama adalah lambatnya distribusi pupuk di setiap tahunnya. Kondisi itu yang memicu keresahan para petani bahkan mereka menggunakan pupuk alternative.
Lantaran keterlambatan distribusi pupuk petani kwatir akan mempengaruhi kualitas hasil produksi tanaman padi.
Salah satu petani Miswan meminta distribusi pupuk jangan sampai terjadi keterlambatan. Bahkan petani juga menyoroti RDK/RDKK petani sudah mereka ajukan jauh sebelum musim tanam.”Sebenarnya RDK/RDKK kami sudah diajukan melalui gapoktan jauh sebelum musim tanam, tapi kok masih juga terjadi ketrlambatan. Dan soal pemupukan bagaian sehari-hari kami, terkait aplikasi campuran dan sebagainya tidak perlu diajari sudah paham, sudah ahlinya” ujarnya, Rabu (9/1/2019).
Dia menyampaikan justru membenahi bagaimana agar distribusi tidak terlambat. Pasalnya jika pemupukan terlambat tentu produksi tidak akan berjalan maksimal. Dia mengatakan pupuk subsidi keterlambatan berjalan setiap musim.
”Pemupukan habis itu kan 20 hari setelah tanam, kalau kelewat itu ya tidak akan maksimal. Dan ini kami mengalami keterlambatan bisa sampai puluhan hari,”ujarnya.
Ia juga menuturkan tanaman tidak mungkin hanya memakai pupuk urea saja, ia meminta yang penting pemupukan tepat waktu hasilnya pasti maksimal.

Sementara itu, saat ditemui di sejumlah kios yang ada di Tulangbawang Barat mereka enggan memberikan keterangan terkait penyebab keterlambatan distribusi pupuk bersubsidi.
Penulis : GS
Editor   : Basri

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *