Pick-Up Tumpukan Kayu Halangi Jalan: Balita 10 Bulan Kritis

Pick-Up Tumpukan Kayu Halangi Jalan: Balita 10 Bulan Kritis
TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat (LV) –

Nasib naas menimpa balita (10) bulan pasangan Jenika Anggraini dan Darwin dalam dekapan sang Nenek dirinya mengalami krisis setelah motor sang ibunda terkena tumpukan kayu di atas pick yang menghalangi jalan.

Kejadian tersebut terjadi selepas sang ibunda dari pasar yang hendak pulang kerumah.

“Kami habis dari belanja kebutuhan rumah tangga di pasar kelurahan daya murni kecamatan Tumijajar saya yang mengemudikan motor anak saya digendong ibu saya di belakang tepatnya di depan pertamini partashop tiyuh kartaraharja”ucap Jenika

Korban kecelakaan tersebut atas nama aldafi anggara balita usia 10 bulan jenis kelamin warga Tiyuh Tanjung Selamat pemekaran Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) telah menjalani operasi di bagian kepala akibat benturan insiden kecelakaan Naas yang terjadi pada Rabu (27)10/2021) sekira pukul 12.57 WIB.

Kronologis kejadian menurut keterangan Pihak keluarga.

Ada mobil Grand Max bermuatan itu mendadak melaju menyeberang menutup jalan seketika itu motor kami mengelakkan kayu yang menjulur keluar dari bak mobil sehingga menabrak bak samping mobil tersebut kemudian kami terjatuh dan anak kami pingsan tidak sadarkan diri,terangnya.

Setelah saya melihat anak saya tidak sadarkan diri kemudian saya menelpon menghubungi suami dan keluarga untuk memberi tahu bahwa kami mengalami musibah kecelakaan selanjutnya kami dibantu oleh warga sekitar diantar untuk berobat di puskesmas tiyuh kartaraharja

Baca Juga:  GP ANSOR TUBABA TOLAK HTI TERKAIT GAGASAN KHILAFAH

Namun setiba kami di puskesmas tim medis menyarankan anak kami harus dirujuk ke Rumah sakit Asy- Syifa medika dayamurni karena kondisi anak kami sangat buruk dan memprihatinkan saat itu juga kami langsung berangkat dirujuk ke rumah sakit yang dituju,”ungkap Jenika

Setelah tiba di rumah sakit yang dituju,”lanjut,Jenika Anggraini, anak kami langsung dilakukan tindakan oleh tim medis, selang beberapa menit ada perubahan sedikit kesadaran anak kami namun tim medis juga menyarankan harus dirujuk ke rumah sakit di daerah bandar jaya dan metro

“Dari hasil penanganan tim medis anak kami harus dilakukan scanning di bagian kepalanya akibat benturan kejadian kecelakaan itu ada penggumpalan darah di bagian kepala kemudian kami langsung berangkat menuju Rumah sakit Muhammadiyah metro” Terang Jenika

Setiba di rumah sakit, anak kami langsung di scanning,selang beberapa menit kemudian pihak rumah sakit memberitahu kami bahwa anak kami harus segera dilakukan operasi, karena hasil dari scanning ada gumpalan darah dan keretakan tulang dibagian kepala balita kami,

Setelah di operasi selama tiga hari,dalam proses pengobatan di ruang ICU ada perubahan mulai membaik namun tim medis tidak menjamin bahwa anak kami bisa normal seperti sedia kala.

Keadaan makin memburuk.

Tepatnya hari ke tiga (3) hari sabtu (30/10/2021) sekira 16.34 WIB kondisi fisik anak kami mengalami perubahan buruk anak kami tingkat kesadarannya menghilang ,nafas tersengal sengal,paparnya.

Baca Juga:  Bupati Tubaba Bersama Wakil Bupati Sambut Kepulangan Jema'ah Haji Kloter 52

Di hari ke empat pada hari minggu (31/10/2021) Sekira pukul 18.26.00.WIB , kondisi bayi kami semakin memburuk keadaannya kritis,”singkat jenika sambil terisak-iisak menangis,

Sementara,darwin ayah dari sang pasien, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui pemilik mobil Grand Max tersebut

“Kami sudah tau pemilik usaha panglong dan mobil itu pak kasnok warga kartaraharja, sopirnya Sudirman,  orangnya yang belum lama ini baru bebas dari tahanan karena kasus Narkoba beberapa tahun yang lalu”ucap Darwin

Pihak pemilik mobil selama ini pernah mengutus pak Rudi Kepalo Tiyuh Kartaraharja untuk berkomunikasi dengan pihak keluarga, hingga pak rudi datang untuk mengklaim biaya pengobatan melalui BPJS , namun pihak rumah sakit tidak berkenan karena kami sebelumnya sudah menandatangani surat pernyataan persetujuan biaya pengobatan anak kami melalui Umum.

Pihak pak kasnok mengutus pak rudi, 4 hari yang lalu namun gagal mau mengklaim pengobatan kami lewat BPJS, setelah gagal berupaya intinya mereka hanya mau membantu 50 persen untuk biaya pengobatan anak kami.

Sementara pihak pemilik mobil ataupun pihak pengemudi mobil tersebut selama anak kami masuk dirawat dirumah sakit ini belum pernah datang, ini menyangkut keselamatan nyawa anak kami saat ini kondisinya kritis,

Kejadian tersebut belum dilaporkan kepihak Polisi

Atas kejadian tersebut,pihaknya selama ini belum sempat melaporkan ke pihak yang berwajib polres Tubaba mengingat pihaknya dan keluarga masih fokus terhadap kesembuhan anaknya yang saat ini kondisinya kritis.

Baca Juga:  Pemkab Tubaba Kendalikan Inflasi Melalui Operasi Pasar

“Kami belum memberitahu pihak kepolisian ataupun laporan secara resmi atas kejadian tersebut,Kami dan keluarga besar berharap agar pihak kepolisian polres tubaba dapat segera melakukan tindakan TKP, dan memproses pihak pengemudi dan pemilik usaha sesuai aturan hukum yang berlaku”terangnya.

Sementara berdasarkan hasil investigasi di Tempat kejadian perkara,menurut warga sekitar kejadian naas kecelakaan itu berawal mobil Grand max melaju dari panggung bermuatan kayu

“Kami melihat mobil itu pas di tengah-tengah jalan langsung ditabrak motor ‘ mio itu dari arah daya murni sementara mobil mau arah daya murni, Kami kasihan ada anak kecil kayaknya pingsang motor itu dibawa perempuan sementara anak kecil itu digendong ibuk-ibuk,” kami mau bantu tapi kami takut om. Setelah kejadian itu mobil pak kasnok dibawa pergi sementara motor yamaha mio di titipkan oleh pak kepalo rudi di rumah yang ada warung dekat cucian steam mobil”Kata Handoko (Tim)

 494 kali dilihat

Tagged