Lampung Utara,Lampungvisual.com
Lampura, Pj. Bupati Kabupaten Lampung Utara, Aswarodi mengecek kesiapan pilkada serentak tahun 2024, Jumat, 22 November 2024.
Bersama Kapolres, Dandim 0412/ Lampura, Kejari dan Kakimal (forkopimda) meninjau Posko Desk Pemda, Gudang Logistik dan berakhir di TPS khusus, yakni di Lapas Kelas IIA Kotabumi. Jelang beberapa hari pelaksanaan pencoblosan, yakni 27 November 2024.
Yang dikhususkan bagi warga binaan. Ditengah guyuran hujan, serta dari luar kota orang nomor satu di Kabupaten Lampung Utara itu masih menyempatkan melihat kesiapannya.
Di Posko Desk, yang bertempat di Kantor Kesbangpol, kompleks perkantoran Bupati, Pj. memeriksa kesiapannya. Mulai dari gambar – gambar, peta kerawanan, sampai petugas yang bertugas saat pelaksanaan pencoblosan dilaksanakan.
Lantas, di gudang penyimpanan logistik pemilu yang berada di bilangan Jalan Kapten Mustofa, Kotabumi meninjau kesiapan H-1 sebelum pendistribusian ke TPS – TPS.
Tampak kotak – kotak suara tersusun rapi, yang dilapisi dengan plastik putih guna mengantisipasi kebocoran. Apalagi di Kotabumi dan sekitarnya dalam keadaan hujan, belakangan.
Dan terakhir, rombongan Pj. Bupati bersama Forkopimda meninjau kesiapan TPS khusus untuk menampung suara asal warga binaan.”Sengaja pada sore ini kita meninjau kesiapan seluruh infrastruktur yang dibutuhkan saat pelaksanaan pilkada serentak. Seperti di Posko Desk, bagaimana monitoring, koordinasi dan evaluasi pelaksanaan pilkada dilakukan,” kata PJ Bupati Lampura, Aswarodi usai meninjau kesiapan pelaksanaan pilkada disejumlah fasilitas disediakan pemerintah itu.
Demikian juga, kata dia, di TPS yang diperuntukkan bagi pemilih khusus. Yakni TPS khusus (TPK), seperti lapas (2) dan rutan (I).
“Bagaimana nanti kita pastikan pelaksanaan pencoblosan dapat dilakukan dengan baik. Serta dapat dijadikan rujukan TPS lain, mulai kesiapan sarana – prasarana sampai petugas dipersiapkan dengan baik,” terangnya.
Sehingga pelaksanaan pesta demokrasi dapat berjalan aman, lancar dan jurdil.”Termasuk daerah – daerah yang dianggap rawan, seperti di Kecamatan Tanjung Raja yang topografinya ekstrim. Itu ada TPS sulit dijangkau,” ungkapnya.
Serta ada kejadian dimana salah satu kandidat itu tidak diperbolehkan kampanye. Sehingga berpotensi menimbulkan kejadian tak diinginkan, demikian juga di Kecamatan Surakarta. Berdasarkan informasi juga dinilai menjadi rawan, atau berpotensi menimbulkan gangguan.
“Itulah kenapa kita turun, dan rencananya besok akan terjun bersama Kapolres, Dandim dan unsur forkopimda lain. Untuk memastikan dapat berjalan lancar saat pencoblosan kelak,” pungkasnya.
(Andrian Folta)