Polsek Wonosobo Razia Meriam Bambu dan Sejenisnya

Polsek Wonosobo Razia Meriam Bambu dan Sejenisnya
TANGGAMUS

Tanggamus lampungvisual.com –
Mengantisipasi terjadinya peristiwa ledakan meriam bambu dan sejenisnya yang mengancam keselamatan anak-anak yang memainkannya, Polsek Wonosobo melakukan penyisiran dan penyitaan terhadap barang tersebut, Kamis (22/3/21).

Polsek Wonosobo Razia Meriam Bambu dan Sejenisnya

Penyitaan dilakukan Bhabinkamtibmas itu sebagai tindak lanjut arahan Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK guna mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan. Selanjutnya meriam-meriam tersebut diamankan di Polsek.

Seperti diutarakan Bhabinkamtibmas Pekon Sridadi Kecamatan Wonosobo Bripka Rudi bahwa pihaknya telah melakukan penyisiran pada wilayah binaannya dan menemukan sejumlah anak-anak memainkan meriam mainan yang telah dimodifikasi berbahan bakar spirtus.

Mengingat meriam mainan tersebut, merupakan barang berbahaya sehingga pihaknya memberikan himbauan kepada anak-anak agar memberhentikan permainan selanjutnya barang tersebut disita.

“Kami Bhabinkamtibmas Polsek Wonosobo, menindaklanjuti arahan bapak Kapolres Tanggamus untuk segera melaksanakan razia meriam mainan anak-anak yang marak di bulan suci Ramadhan ini,” ungkap Rudi usai kegiatan.

Baca Juga:  Kapolres Tanggamus Sambangi Lapas Kotaagung dalam Rangka Jalin Sinergitas dan Silaturahmi

Bripka Rudi mengaku berterima kasih kepada Kepala Pekon Sridadi yang telah memberikan dukungan atas terlaksananya razia meriam mainan yang berpotensi mengancam keselamatan anak-anak.

Bripka Rudi menambahkan, selain melakukan penyitaan, pihaknya juga sejak kemarin telah memberikan himbauan bersama instansi terkait agar masyarakat tidak lagi bermain petasan, meriam bambu dan sejenisnya.

“Harapan kami, masyarakat dapat memahami himbauan kami mengingat sudah ada korban meninggal dunia akibat meriam bambu,” tandasnya.

Ditempat sama, Kakon Sridadi Suwandi mengatakan bahwa setelah pihaknya mendapatkan arahan dan himbauan Polsek Wonosobo segera melakukan koordinasi dengan aparat pekon agar para orang tua melarang anak-anaknya bermain meriam bambu dan sejenisnya.

Baca Juga:  Bupati Hj. Dewi Handajani Menghadiri Rapat Koordinasi Bersama Gubernur

Pihaknya juga menghimbau masyarakat agar menyerahkan meriam-meriam tersebut kepada Bhabinkamtibmas demi keselamatan warganya, mengingat meriam mainan tersebut berpotensi membahayakan nyawa.

“Setelah masyarakat dihimbau, lalu Bhabinkamtibmas datang ternyata orang tua juga mendukung sehingga dengan sukarela menyerahkan meriam mainan tersebut,” ucap Suwandi.

Terpisah, Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko mengatakan bahwa meriam mainan yang telah diamankan pihaknya berbahan bakar spirtus dan sangat berbahaya sebab menimbulkan ledakan.

“Meriam ini dimodifikasi sedemikian rupa, dengan bahan bakar spirtus dimasukan kedalam tabung yang kemudian ditutup, dikocok menghasilkan gas. Lalu pemantiknya dibakar sehingga menimbulkan ledakan,” kata Iptu Juniko di Polsek Wonosobo.

Baca Juga:  LAPAS KOTAAGUNG DAPATKAN PENGHARGAAN TERBAIK PERTAMA PENGELOLAAN SDP

Mengingat adanya anak-anak yang mengkomposisikan spirtus dan minyak tanah pada bahan isian tabung, sehingga mengantisipasinya lebih baik meriam mainan tersebut diamankan dan apabila masih ada agar dimusnahkan.

“Demi kebaikan dan keselamatan masyarakat, agar masyarakat tidak main meriam bambu maupun sejenisnya juga petasan,” pungkasnya. (*)