Prasasti TMMD Reguler Brebes Akan Menjadi Ukiran Sejarah Generasi Kalinusu Selanjutnya

JAWA TENGAH

Brebes, (LV) – Pengabdian TNI lintas sektoral yang sedang berkarya dalam memajukan desa tertinggal di wilayah Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yaitu Desa Kalinusu, melalui TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, diwujudkan melalui prasasti.

Bangunan monumental itu adalah simbol kemanunggalan rakyat bersama TNI yang didukung segenap unsur terkait termasuk Polri, yang terjalin erat selama satu bulan pelaksanaan pembangunan baik fisik maupun non fisik masyarakat Kalinusu.

Bangunan itu juga merupakan lambang keikhlasan warga Kalinusu dan sekitarnya, yaitu merelakan sebagian tanah sawahnya terpangkas untuk pelebaran dan pembuatan jalan.

Baca Juga:  Sinergi Koramil Dan Polsek Karangtengah Gelar Operasi Masker Bagi Pengendara Bermotor

Dikemukakan Kapten Armed Jupriadi, Danramil 08 Bumiayu, prasasti dibuat bukan hanya sebagai hiasan di jalan TMMD itu saja, namun sebagai pengingat bagi generasi Desa Kalinusu selanjutnya, bahwa jalan sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 4-6 meter itu, telah berhasil mengentaskan keterisoliran 100 kepala keluarga yang ada di Dusun Kedung Kandri selama ini, dimana mereka harus menyebrang Kali Pemali dengan rakit hanya jika akan ke kota.

Baca Juga:  Babinsa Hargantoro Dampingi Warga Binaannya Dapatkan Suntikan Vaksin Covid-19

“Prasasti ini didirikan di pertigaan jalan TMMD pada titik 1 kilometer, dimana dari pertigaan itu nantinya akan diupayakan pembukaan jalan lanjutan sepanjang kurang lebih 4 kilometer, menuju satu lagi dusun yang terisolasi dari desanya, yaitu Dusun Maribaya,” terangnya, Selasa (29/9/2020).

Ditambahkannya, masyarakat menyebut bangunan itu dengan nama segitiga emas, karena bangunan itu melambangkan kemuliaan dan hadiah yang begitu bernilai dari Pemerintah dan TNI.

Baca Juga:  Dansatgas TMMD Ke-107 Letkol Arm. Irwansah S.A.P Sambangi Penerima RTLH

“Jalan hasil TMMD itu akan benar-benar menjadi urat nadi berbagai aktivitas masyarakat Desa Kalinusu dan sekitarnya pada umumnya, dan juga warga Kedung Kandri khususnya,” pungkasnya. (Rus/Aan)

 386 kali dilihat