Professor dari UTeM Mengajar Mahasiswa Prodi Manajemen di Kampus Biru

BANDAR LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG, lampungvisual.com

Risiko terbesar adalah tidak mengambil risiko sama sekali. “Dunia berubah dengan sangat cepat, sehingga satu-satunya strategi yang dijamin gagal adalah tidak mengambil risiko,” kata Associate Professor Dr. Juhaini Jabar dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), Mengutip dari Mark Zuckerbeg, Selasa, (5/1/21).

Hal itu dikatakan Dr. Juhaini saat Online Visiting Lecturer, kerja sama Kelas Internasional Program Studi Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya bersama UPT Kerjasama dan Hubungan Internasional, kampus biru tersebut. Juhaini Jabar menyampaikan materi Corporate Health Strategy, Diversion, and Market Leader Strategies.

Baca Juga:  Jalin Kerja Sama, IIB Darmajaya Teken MoU dengan UNIMY Malaysia

Menurut dia, terdapat beberapa masalah umum yang dijumpai dalam sebuah organisasi. Pertama, ketidakpastian dalam menghadapi perubahan ekonomi global. “Globalisasi mengharuskan setiap perusahaan mengubah produk dan layanannya agar dapat memperoleh pelanggan baru,” ujarnya.

Di tengah situasi pandemi, lanjut Juhaini, inovasi sangat penting untuk dilakukan terutama perusahaan kecil dan besar. “Kebijakan pemerintah juga harus mengikuti keadaan dan situasi perekonomian dengan percepatan penggunaan teknologi untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas pelayanan,” tuturnya.

Diversion dalam perusahaan akan membuat pengembangan dan kemajuan menjadi lebih baik. “Perbedaan ras bukanlah masalah dalam diversion, namun perbedaan latar belakang pendidikan dan pengetahuan menjadi hal yang utama. Hal tersebut dilakukan karena sebuah organisasi atau perusahaan membutuhkan orang yang memiliki karakter untuk menjadi besar dan berkembang,” imbuhnya.
Juhaini juga menanggapi pertanyaan mahasiswa mengenai pentingnya sebuah perusahaan memiliki strategi. Menurut dia, strategi perusahaan sangat penting untuk menghadapi situasi ekonomi yang berubah. “Bila perusahaan tidak mempunyai strategi seperti saat ini (keadaan pandemi yang masih berlangsung) maka berbahaya bagi perusahaan karena akan sulit berkembang dan bertahan,” pungkasnya.

Baca Juga:  Pemerintah Provinsi Lampung Menggelar Operasi Pasar Komoditas Cabai dan Bawang

Online Visiting Lecturer dibuka Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IIB Darmajaya Dr. Faurani I Santi Singagerda, M.Sc., dan dihadiri Kepala UPT. kerja sama dan Hubungan Internasional, Muhammad Dwiyan Aditiya, Penanggung jawab Kelas Internasional Program Studi Manajemen, Cahyani Pratisti, S.Pi., MBA., dengan moderator Miswan Gumanti, MBA. (**)

 354 kali dilihat