Proyek Jalan Hotmix Tidak Lazim Dikeluhkan Tokoh Masyarakat

TULANG BAWANG BARAT

[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=UT63msya40s” theme=”light” cover=”youtube” responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”y” disablerelated=”y” delayed=”n” schemaorg=”y” /]

Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-

Proses pengerjaan proyek jalan hotmix yang berada di tiyuh persiapan Karta Tanjung Selamat Kecamatan Tulang Bawang Udik kabupaten Tulang Bawang Barat.Jalan koridor 15 kembali menuai protes dari tokoh masyarakat tiyuh setempat bahkan dituding proyek tidak lazim. Sabtu (30/9/207)

Bandarsyah yusuf (58) salah satu tokoh masyarakat tiyuh karta saat di jumpai awak media di lokasi proyek hotmix itu mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin, melihat pengerjaan penghamparan  hotmix di jalan tiyuh kelahirannya yang terkesan asal jadi,”pengerjaan proyek ini tidak lazim seperti pengerjaan proyek hotmix lainnya masak jalan lapennya tidak di perbaiki terlebih dahulu cuma ditaburin batu saja tidak disiram aspal terlebih dahulu”ujarnya.

Baca Juga:  Polres Tulang Bawang Barat Gelar Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Penyerahan Rendisgar Tahun Anggaran 2022.

Bandarsah menuding pengerjaan proyek tersebut terkesan tertutup terhadap masyarakat tidak adanya papan nama proyek dan tidak adanya pengawas teknik.

“Mana papan nama proyeknya nggak ada itu harus ada, konsultan pengawasnya mana. Orang dari dinas PU provinsinya harus ada dilapangan, apakah pekerjaan ini sudah seperti ini,”tandasnya.

Dirinya pun berharap kepada dinas pekerjaan umum provinsi lampung agar bisa meminta pihak konsultan perencanaan pekerjaan tersebut dan konsultan pengawas lapangan, berada di lapangan pengerjaan proyek untuk memberikan arahan teguran terhadap pihak kontraktor karena menurut dia proyek itu tidak lazim.

Baca Juga:  Penetapan APBT Sesuai Tahapan dan Mekanisme

“Kami sangat berterimakasih kepala dinas PU Provinsi yang sudah mengalokasikan dana untuk memperbaiki jalan kami tapi tidak seperti ini caranya, saya minta agar pihak perencanaan dinas PU agar datang dulu ke lokasi proyek. Apa sudah begini cara kerjanya, kalau memang begini caranya kami terima, kami bukan mau minta menghadang pengerjaan proyek, tapi hasil yang maksimal yang kami minta,”Pungkasnya.

Sampai dengan berita ini diterbitkan belum satupun pihak yang bertanggung jawab terhadab pengerjaan proyek itu baik dari pihak kontraktor atau dinas pekerjaan umum dan penataan ruang Provinsi lampung yang bisa dikonfirmasi untuk dimintai keterangan.

Baca Juga:  DPRD Tubaba Mengesahkan Raperda APBD-P Tahun Anggaran 2017

Laporan : Basri

 806 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.