Puluhan Ton Ikan di Kramba Apung Wayrarem mati

Puluhan Ton Ikan di Kramba Apung Wayrarem mati
LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com

Puluhan ton ikan bernilai miliaran rupiah mendadak mati mengapung di keramba apung milik warga Desa Pekurun, Kecamatan Abung Pekurun, Kabupaten Lampung Utara, Jum’at (15/9/2023)

Puluhan ton ikan yang mati tiba-tiba tersebut dibudidayakan petani Keramba Jaring Apung (KJA) dengan memanfaatkan Bendungan Way Rarem. Kebanyakan mereka membudidayakan ikan Mas dan Nila.

Menurut warga setempat Andi mengatakan bahwa ikan mendadak mati terjadi mulai sejak subuh tadi dan sampai sekarang masih terus bertambah. Perkiraan hampir puluhan ton ikan yang mati dan membuat warga merugi miliyaran rupiah.

Baca Juga:  Satgas TMMD 110 Bojonegoro Melaksanakan Ibadah Shalat Isya Bersama Warga

“Peristiwa ini, tentunya membuat kami sangat sedih, kebanyakan ikan yang mati tiba tiba sudah memasuki masa panen,”kata dia.

Senada dikatakan Ica, peristiwa mati nya ikan secara tiba tiba bukan hanya sekali ini terjadi, sebelum sebelumnya juga terjadi bahkan mencapai ratusan ton.

Penyebab ikan mati tersebut, dampak dari faktor cuaca, apalagi sekarang musim kemarau. Meminalisir kerugian yang cukup besar ikan dijual dengan harga yang cukup murah kisaran Rp. 10.000 perkilonya.

Baca Juga:  Wakil Bupati Lampura menghadiri Rapat Paripurna perubahan APBD

“Warga menggunakan alat seadanya untuk mengangkut ikan ikan yang mati ini ketepi aliran wayrarem untuk segera dijual karena takutnya membusuk, ” Tuturnya.

(Andrian Folta)