Rame-Rame Nobar Debat Capres (1)

BANDAR LAMPUNG

Bandarlampung, lampungvisual.com-
Dua kuarsa jelang Debat Capres Pemilu 2019 sesi pertama bertema Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019), malam ini, pukul 19.00 hingga pukul 22.00 WIB, terpantau beragam persiapan sejumlah elemen di Lampung yang akan menggelar acara nonton bareng (nobar).
Dari kubu pejawat, Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja (TKD-KIK) Jokowi-Ma’ruf Amin Lampung akan nobar di sekretariatnya, Jalan Cendana 25 Rawalaut Bandarlampung.
Sesuai instruksi TKN-KIK Jokowi-Ma’ruf Amin, Ketua TKD-KIK Lampung Dedi Aprizal didampingi sekretaris Hidir Ibrahim telah menyurati 9 parpol pengusung-pendukung dan relawan pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Masing-masing partai pengusung-pendukung, juga dikabarkan nobar pula, seperti yang dilakukan DPD PDIP Lampung.
Dari unsur relawan, tercatat Bravo 5 Lampung bakal nobar di markas yang juga sekretariat bersama Relawan Siger Bersatu (RSB-01) —forum koordinasi 32 organ relawan pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Lampung, Gedung Darmapala, Gang PU, Kedaton, Bandarlampung.
Ketua Bravo 5 Milenial Lampung Thadaru Y Purnama selaku koordinator acara, mendampingi Ketua Bravo 5 Lampung Andi Desfiandi menyebut, pihaknya menyiapkan live music, merchandise, dan diskusi panel.
Sementara, Ketua Bravo 5 Lampung Andi Desfiandi mengungkapkan kegembiraannya bahwa animo dan antusiasme rakyat Lampung relatif tinggi menyongsong gelaran debat.
“Pertanda baik bagi demokrasi kita, bagi pelembagaan demokratisasi kita. Pesan saya, jadikan nobar ‘ajang catat’ rekam digital program kampanye kedua paslon. Kami relawan Jokowi-Ma’ruf, Inshaallah solid, siaga hingga pascapencoblosan, dateng ya?” ucap dia, Kamis sore, seraya mengundang.
Caffe Babe, Jalan Arif Rahman Hakim, Bandarlampung, dipilih Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia (Seknas Jokowi), jadi tempat nobar.
Ketua Seknas Jokowi Lampung yang juga mantan Ketua Komnas HAM SN Laila mengundang hadir awak pers nobar dengan relawan militan Jokowi yang berdiri 15 Desember 2013 itu.
Terpisah, Ketua BaraJP Lampung Yogie T Wardhana menyebutkan, debat pertama ini menjadi menarik karena tema yang dihadirkan adalah Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme.
“Dimana kita tahu Jokowi adalah cerminan faksi neo-reformis dan Prabowo mewakili kelompok-kelompok Orde Baru yang ingin kembali berkuasa,” ungkap Yogie, beberapa hari lalu.
Dikatakan, Orde Baru dengan segala masalah hukum, HAM, dan korupsi yang sampai saat ini masih belum selesai. Hal ini, kata dia, tentu menyulitkan Prabowo untuk bicara meyakinkan komitmen diri dan kelompok pendukungnya atas proses penegakan hukum dan HAM, serta pemberantasan korupsi.
“Berbeda dengan Jokowi. Jokowi bukan bagian dari Orde Baru. Jokowi adalah anak yang lahir dari rahim reformasi. Tentu tanpa beban dan akan enteng menjawab pertanyaan-perjanyaan panelis,” tandas Yogie.
“Jangan mimpi anak tukang kayu, anak rakyat biasa bisa jadi pejabat di negeri ini, tanpa keberhasilan perjuangan gerakan reformasi. Prediksi saya Jokowi unggul 3:0 di debat pertama,” ujar dia memprediksi.
Sumber  : Rls/mzl
Editor     : GS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.