Ratusan Masyarakat Menggelar Aksi Damai di depan Kantor Bupati Tuba

TULANG BAWANG

Tulang Bawang, lampungvisual.com-

Ratusan Masyarakat Petani dan Nelayan, yang terdiri dari Lingkungan Lingai, Ujung Gunung, dan Aspol Kecamatan Menggala yang mengatasnamakan Masyarakat Tulang Bawang Bersatu “Menggelar Aksi Damai di depan Kantor Bupati Tuba.

Aksi damai  dilaksanakan  pada pukul 10 wib Kamis (13/9 /2018) sebagai rasa bentuk  kecewa kepada Bupati Hj. WINARTI,S.E.,M.H. dan DPRD Tuba  yang di anggap sangat lamban menindaklanjuti surat masyarakat yang masuk pada tanggal 04 September 2018.

Pasalnya masyarakat meminta kepada pemerintah daerah saat ini, supaya masyarakat di mediasi dengan pihak perusahaan PT Waskita. sesuai usulan perusahaan tersebut, bahwa PT Waskita siap, menerima permohonan terkait adanya permintaan masyarakat, agar dibuat jembatan penyeberangan bagi anak nelayan serta dampak penimbunan jalan tol, akibatnya warga gagal panen, namun sampai Aksi yang ketiga kali ini kami laksanakan Bupati yang kami pilih selalu tidak ada ditempat dan selalu Dinas Luar (DL).

Baca Juga:  Jadikan Warung Tempat Transaksi, Bandar Narkotika di Ujung Gunung Ilir Ditangkap Polisi

Hal ini dikatakan Elian Toni selaku korlap kepada Lampungvisual.com saat 10 perwakilan aksi tersebut di persilakan masuk di ruang rapat sekda Tuba pada kamis (13/8).

Elian Toni, mengatakan masyarakat petani dan nelayan tersebut meminta kepada Pemerintah  supaya memediasi antara Pihak PT Waskita dan masyarakat yang usahanya terganggu dan gagal panen, merupakan dampak ada penimbunan jalan tol tersebut, dan warga meminta agar dibuatkan jembatan  penyeberangan nelayan di Tulung Seribu di Ujung Gunung.

“Bahkan saat ini masyarakat sudah ketemu dengan pihak perusahaan dan jawaban mereka siap, namun  pihak PT Waskita meminta kepada masyarakat supaya hal ini di mediasi Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) dan warga harus buat surat Badan Usaha Jalan Tol, dan surat yang di minta pihak PT Waskita sudah kami buat dan kami masukan ke Kantor Bupati Tuba ditujukan ke pihak perusahaan tersebut  pada tanggal 04 September 2018.”ungkanya

Baca Juga:  Curi Kayu Akasia Seluas 1,5 Hektar, Petani di Gedung Meneng Ditangkap Polisi

Namun yang menjadi kecewa warga kenapa hal ini tidak di tindak lanjuti ,dan pihak Eksekutif dan legislatif hanya diam saja, padahal kami memilih Ibu Hj Winarti. bebernya.

Senada dikatakan, Supri warga aspol kami sangat kecewa kepada Bupati Tuba, Bupati pilihan kami, Kenapa slogan BMW itu, tidak sesuai harapan masyarakat.

“Sebab yang kami tahu, kepanjangan dari BMW (Bergerak Melayani Warga) , kenapa slogan itu tidak sesuai dengan maknanya kami sangat-sangat kecewa” ujarnya.

Ditempat yang sama Asisten III Pemkab Kabupaten Tulang Tulang Drs.Tamami Akip mengatakan, bahwa saat ini pemerintah daerah  sudah melakukan mediasi tersebut, namun perlu diketahui bahwa proyek tol itu program nasional, jadi bukan pemerintah daerah yang bisa memberikan keputusan.

Baca Juga:  Polsek Rawa Pitu Dampingi Vaksinasi PMK Booster Dosis Dua di Dua Lokasi Berbeda

“Saya berharap kepada masyarakat yang menggelar aksi secara damai pada hari ini, kami persilakan untuk melakukan aksinya dan sekaligus mengadakan kemah di depan kantor Bupati, namun saya meminta  supaya aksi tersebut tidak mengganggu kenyamanan PNS yang bekerja di Kantor Bupati ” Ujarnya.

Berdasar pantau lampungvisual.com sampai berita ini terbitkan Masa tetap bertahan di depan kantor pemda tuba (Gandi)

 1,236 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.