Resahkan Warga, Ms Dijemput Aparat TNI-Polri Dirujuk Ke RS Siaga Medika Banyumas

KODIM CILACAP

Cilacap – Berawal dari kejadian amukan dan menendang ibu kandungnya yang menyebabkan terjatuh dan di injak perutnya, Ms (39) laki-laki warga RT 001/003 Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, akhirnya dijemput oleh Aparat TNI dan Polri serta Petugas Kesehatan untuk dirujuk ke RS Siaga Medika Banyumas, Rabu (15/12/21).

Menurut anggota keluarganya, Ms diketahui terkena gangguan jiwa sudah kurang lebih 7 tahun. Walaupun berbadan sehat dan masih mau mandi, namun Ms kerap kali melakukan tindakan yang meresahkan, baik kepada anggota keluarga maupun warga sekitarnya. Hal ini yang mendasari keluarga agar Ms dibawa ke Rumah Sakit dengan harapan bisa sembuh.

Baca Juga:  Peringati HUT TNI ke 76, Kodim Cilacap  Gelar Baksos Pelayanan KB Serentak

Kegiatan penjemputan ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) sendiri dilakukan oleh Tenaga Medis dari PKM II Kesugihan didampingi Babinsa Koramil 06/Kesugihan Serda Hariyanto, Bhabinkamtibmas Bripka Tri Subekti, Aji petugas dari Dinas Sosial Kecamatan Kesugihan dan Aris selaku Ketua RT 001/003 untuk di rujuk ke RS Siaga Medika Banyumas.

Kepada pihak keluarga Babinsa Serda Hariyanto menitipkan pesan agar yang bersangkutan mendapatkan perhatian lebih oleh anggota keluarganya, memberikan selalu semangat serta jangan sering dimarahi ataupun dikucilkan.

Baca Juga:  PPKM Darurat, Kelurahan Sidakaya Disemprot Desinfektan

“Ini pesan kepada anggota keluarganya, agar selain Ms cepat sembuh juga saat kembali lagi nanti ke rumahnya, kejadian yang sama tidak terjadi kepada anggota keluarga maupun warga lainnya,” tutur Serda Hariyanto. 

Sementara itu, Aris selaku Ketua RT 001/003 merasa perbuatan yang dilakukan Ms, telah membahayakan dan meresahkan anggota keluarga dan warga sekitarnya sehingga hal ini mendasari agar yang bersangkutan di bawa ke Rumah Sakit.

Baca Juga:  Diduga Korsleting Listrik, Rumah Semi Permanen Milik Kamisem, Ludes Terbakar 

“Semoga setelah dibawa ke rumah sakit, yang bersangkutan bisa sembuh dan bisa kembali lagi ke keluarganya tanpa kekhawatiran membuat kegaduhan ataupun keributan lainnya,” harap Aris. (Urip)

 294 kali dilihat