[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=GJbYLtPkjic” theme=”light” cover=”youtube” start=”1″ end=”1″ responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”n” disableiframe=”y” disablerelated=”n” delayed=”n” schemaorg=”y” /]
Lampung Tengah, Lampungvisual.com-Festival Hadroh yang digelar oleh Syekhermania Lampung diharapkan bisa menjadi momen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Para Syekhermania diminta berpartisipasi aktif dalam memelihara harmonisasi kehidupan bermasyarakat, dan berbangsa tanpa menodai ajaran agama. Harapan ini disampaikan Ketua Syekhermania Lampung DR. Ir. Mustafa saat membuka acara grand final Festival Hadroh se-Lampung yang berlangsung di Gedung Sesat Nuwo Balak, Minggu, 12/2/2017.
Indonesia, saat ini tengah diguncang dengan isu agama yang dapat memecah belah bangsa. “Syekhermania Lampung harus dapat berperan menyatukan umat. Jangan disebabkan isu SARA kita akhirnya terpecah belah dan saling menghujat satu sama lain. Syekhermania harus aktif memelihara kerukunan beragama,” ungkap Mustafa.
Mustafa menambahkan kerukunan hidup antar umat beragama menempati posisi yang sangat sentral, tanpa itu masyarakat akan rentan terlibat dalam konflik berbau SARA. Final Festival Hadroh yang diikuti 18 Grup ini, merupakan kelanjutan dari seleksi ratusan Grup hadroh di seluruh kabupaten/kota di Lampung. Pada final ini, akan dicari tiga terbaik yang nantinya bisa mendampingi Habib Syech Assegaf dalam lawatan di Lampung.
Pada puncak acara nanti, pihaknya akan mendatangkan Habib Syech untuk bersholawat bersama masyarakat Lampung di Kota Metro pada Bulan April mendatang. Dengan adanya festival ini harapannya nanti kita akan membentuk tim hadroh yang dapat menghidupkan shalawat di Lampung.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Hadroh, Muhyidin Thohir, menjelaskan pada final festival hadroh ini, peserta memperebutkan hadiah total sebesar Rp30 juta berserta trophy dan sertifikat.
Tidak hanya itu panitia menyiapkan doorprize berupa 3 tiket umroh dan 15 tiket ziarah walisongo untuk para hadirin yang beruntung. “Sebelumnya kami telah melaksanakan seleksi yang terbagi menjadi tiga zona. Dari 200 grup, kami seleksi menjadi 18 grup untuk melaju ke final dan memperebutkan juara 1, 2 dan 3,” jelasnya.
Acara ini menghadirkan enam dewan juri yang professional dibidang musik hadroh, seperti Habib Asadullah Assegaf, Habib Haidar A-Idrus, KH. Muslih, KH. Jamilan, Ustadz Imam Hanafi dan Ustadz Syafrudina. (Iswan Rudi)
582 kali dilihat
