RYCKO MENOZA KUNJUNGI LGK, DANG IKE SAMBUT DENGAN BAIK

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung , (LV) Pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Rycko Menoza SZP dan Johan Sulaiman bersama rombongan, mengunjungi Lamban Gedung Kuning (LGK), Kamis (17/9) malam.Kehadiran Rycko Menoza yang bergelar adat Lampung Sutan Ratu Kanca Marga, ke pusat pelestarian adat Lampung yang beralamat di Sukarame, Bandar Lampung adalah bersilahturahmi kepada seniornya Dang Gusti Ike Edwin, Perdana Menteri Kerajaan Adat Lampung Paksi Pak Skala Beghak bergelar Gusti Batin Raja Mangku Negara.

Kunjungan Rycko Menoza putera dubes Kroasia Komjen Pol (P) Sjachroedin ZP, adalah semata bersilahturahim bersama Dang Gusti Ike Edwin. Keduanya sudah lama saling mengenal, terlebih ayahanda nya adalah senior Irjen Pol (P) Ike Edwin di kepolisian.

Baca Juga:  Lomba Masak Para Kepala Dinas Meriahkan Hari Ibu Ke-90, Gubernur Minta Para Ibu Dukung Penuh Kegiatan Suami

Acara silahturahim kedua tokoh Lampung tersebut tentu saja berlansung hangat. Bahkan Kyai Sjachroedin (sebutan akrab bersifat adat Ike Edwin menyebut Sjachroedin ZP, red ) sempat ber-video call bersama Dang Gusti Ike Edwin menyampaikan salam lantaran tak bisa ikut bersilahturami bersama anandanya Rycko Menoza).

Dang Ike mengatakan pertemuan bersama yuniornya Rycko Menoza, semoga jadi gambaran bahwa dinamika politik seharusnya berjalan santun. “Saya selalu terbuka dan bersahabat kepada siapapun, juga kepada Pak Yusuf Kohar dan Bu Eva Dwiana.” tutur Ike Edwin.

Baca Juga:  Kasdim 0410/KBL Ikuti Rakor Bidang VI Kwarda Gerakan Pramuka Lampung

Mantan Kapolda Lampung tersebut juga berpesan agar pelaksanaan Pilkada di kota Tapis Berseri nanti bisa berlansung demokratis.

“Tak usah saling menghujat, jegal menjegal. Ingat gambaran politik yang bakal kita lalui ini juga akan disaksikan oleh generasi mendatang. Sebab itu, diharapkan dapat memberikan contoh yang baik bagi anak cucu kita,” demikian Dang Gusti Ike Edwin seraya menceritakan adanya proses secara terstruktur, sistimatis dan masiv diduga intervensi dan ketidaknetralan aparat serta tidak adilnya fungsi lembaga penyelenggaraan Pilkada menjegal pencalonannya sebagai bakal calon walikota/wawalikota independen bersama dr Zam Zanariah.

Baca Juga:  JPK Ajak Masyarakat Pantau Program Sembako BPNT

Penulis : (Angga)

 626 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.