Safari Ramadhan, Bupati Cilacap Shalat Subuh Berjamaah Dengan Warga Desa Jeruklegi Wetan

KODIM CILACAP

Cilacap – Dalam kegiatan safari ramadhannya, Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji kunjungi Masjid Assa’adah, di Jln. Raya Jeruklegi – Cilacap tepatnya RT 006/RW 001 Desa Jeruklegi Wetan Kecamatan Jeruklegi dan berjamaah sholat subuh berjamaah bersama warga masyarakat setempat, Sabtu (1/5/21).

Jamaah sholat subuh juga diikuti oleh unsur Forkopincam Jeruklegi diantaranya Camat Rosikin S.Sos. MM., Danramil 02/Jeruklegi Kapten Inf Taryun dan Kapolsek Jeruklegi AKP Sulimin, S.H. Serta Kepala UPT Dinas Instansi se Kecamatan Jeruklegi, Kepala Desa Jeruklegi Wetan Evy Sulistyawan, SE dan Imam Masjid Assa’adah Kyai Mujahid serta Takmir Masjid Enong Caryoto, S.H.

Selesai sholat subuh berjamaah, dalam tausiyahnya, Bupati Cilacap menyampaikan bahwa kita semua wajib bersyukur karena masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk beribadah kepada Allah SWT terutama di bulan suci ramadhan yang penuh hikmah ini.Dia juga merasa bersyukur bisa sholat subuh berjamaah dengan warga Desa Jeruklegi Wetan.

Baca Juga:  Operasi Masker di Desa Penggalang, Faktanya Masih Ada Warga Melanggar

“Saya bersyukur dan senang sekali bisa melaksanakan sholat subuh berjamaah karena sedari kecil sudah mendapat didikan dari keluarga untuk sholat subuh berjamaah,” kata Bupati.

Dihadapan jamaah Masjid Assa’adah ini, Bupati juga menjelaskan tentang kunci menjadi orang yang sukses. Untuk menjadi orang sukses yang pertama adalah pendidikan karakter atau akhlak dan belajar, dan yang terpenting yaitu doa dan ridho dari orang tua terutama doa ibu,” Jelas Tatto.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menghimbau para jamaah untuk tidak terjerumus kepada paham Islam radikal dan terorisme. Hal itu menurutnya bisa diantisipasi apabila mereka mengaji kepada guru yang benar dan menjadikan Medsos maupun Youtube menjadi sarana mengaji yang belum tentu kebenarannya.

Baca Juga:  Hujan Diserta Angin Kencang Sebabkan 4 Desa Wilayah Kecamatan Jeruklegi Tertimpa Bencana Alam

“Orang dahulu tidak ada yang menjadi teroris karena mengajinya ada gurunya, namun seiring kemajuan teknologi, sekarang banyak anak-anak yang mengaji melalui Medsos, YouTube dan lainnya sehingga tidak mempunyai guru. Ibarat minum obat tanpa resep dokter sehingga mengakibatkan paham radikal, Islam yang arogan dan timbul terorisme,” Katanya.

Zaman dahulu masjid disamping digunakan untuk ibadah dan mengaji, digunakan juga untuk memecahkan masalah baik masalah pribadi seseorang maupun untuk masalah umat. Saya juga merasa senang karena di masjid ini sudah melaksanakan protokol kesehatan dalam musim pandemi Covid-19, menjaga jarak dan memakai masker. Semoga ibadah kita di bulan suci ramadhan ini di terima oleh Allah SWT, Amin,” tutup Tatto.

Baca Juga:  Forkopimda Cilacap Ikuti Rakor Penanganan Covid  Wilayah Jateng Bulan November 2021

Diakhir safari ramadhannya Bupati Cilacap memberikan tali asih dan kenang kenangan kepada Takmir dan Marbot Masjid Assa’adah Desa Jeruklegi Wetan. (Urip)

 313 kali dilihat

Tagged