SAHABAT NASUHA: KEEP LEARNING, BE UNSHAKEABLE CHARACTER

SAHABAT NASUHA : KEEP LEARNING, BE UNSHAKEABLE CHARACTER
JAKARTA

Tepat pukul 16.10 Wib, masuklah pada penjelasan materi tentang Kekuatan Kata.
Kata adalah do’a, begitu salah satu sesi materi ini. “Janganlah kalian berdo’a untuk diri kalian, kecuali kebaikan. Karena sungguh para Malaikat mengaminkan apa yang kalian ucapkan” jelas Ustadz Farhan mengutip Hadits Nabi dari HR Imam Muslim 920.

Saat memberikan contoh antara kata dan akibat perkataan, Ustadz Farhan memutarkan lagu berjudul Hati Yang Luka. Dalam lirik lagu tersebut, bait ketiga akhir, adalah “Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku”.

Peserta seminar heboh, saat lagu diputar, mereka malu malu takut ikut nyanyi, takut terkena tulah, akibat perkataan tadi.

Menurut kabar, penyanyi yang mendendangkan lagu yang menjadi hits pop era 1987 ini, berpisah dengan pasangannya. Persis seperti bait yang ia senandungkan. Bahkan lagu yang dianggap cengeng ini, pernah dicekal Menteri Penerangan agar tidak dinyanyikan oleh masyarakat.

“Itulah dahsyatnya kata kata, ucapkan yang baik baik saja” ujar Ustadz Farhan, berpesan.

Setelah shalat maghrib acara dilanjutkan dengan sesi High Quality Respone, dalam sesi ini, peserta diajarkan bila mendapati masalah dalam keseharian, berikan respon yang positif pada setiap persoalan yang menimpa hidup kita.

Dan tidak kalah menariknya, di sesi pembahasan terakhir, tentang The Legacy. Materi pamungkas dari gelaran Fundamental Aqidah Nasuha ini, paling dirasakan oleh peserta.

Legacy adalah warisan berupa nilai nilai kehidupan yang bisa menjadi suri tauladan bagi orang orang yang hidup setelahnya. Demikian Ustadz Farhan menjelaskan.

Berikutnya, dijelaskan pada materi Legacy ini, bahwa sesungguhnya dunia itu hanya diberikan kepada empat kelompok.

Pertama, kelompok manusia yang diberikan ilmu, harta dan takwa.
Kedua, kelompok manusia yang diberikan ilmu, tapi tidak kaya.
Ketiga, kelompok manusia yang diberikan kaya, tapi tidak berilmu.
Keempat, kelompok manusia yang diberikan miskin dan bodoh.

Yang paling baik dan beruntung adalah orang yang masuk kelompok pertama. Yaitu, seorang hamba yang diberi rezeki oleh Alloh SWT berupa harta dan ilmu. Dia bertaqwa kepada Alloh dengan hartanya, kemudian menyambung tali silaturahmi, mengetahui hak hak Alloh di dalamnya. Inilah kedudukan yang paling baik di sisi Alloh.

Lembaga Dakwah Nasuha adalah lembaga dakwah hijrah satu satunya saat ini, yang konsisten dan akan terus mengembangkan pendidikan 100.000.000 Tahfidz Qur’an di Indonesia.

Pembangunan sarana dan prasarananya sudah mulai dibangun di Puncak Bogor, pengelola mengajak peran serta seluruh kaum muslimin untuk berinfak bagi pembangunan Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an dan donaturnya menjadi kelompok manusia pertama, berilmu, kaya dan takwa.

Sebagai informasi, lembaga dakwah ini, dalam waktu dekat akan menggelar kembali seminar bagi yang memiliki persoalan atau masalah hutang riba dengan bank atau lembaga keuangan lainnya.

Peserta seminar akan belaajar tuntas, bagaimana bisa lepas dari jeratan atau jebakan hutang riba sampai lunas.

Acara bergengsi ini nanti digelar pada Minggu, 28 Nopember 2021 di Hotel Nuansa, salah satu hotel bintang empat dan baru dua bulan beroperasi di Cikarang Kabupaten Bekasi.

Dan pada 22 Desember 2021, akan digelar acara Solusi Langit di Hotel The Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta.

Belum pernah ada event lembaga dakwah di Indonesia sebesar Solusi Langit ini nanti. Silahkan hubungi Sahabat Nasuha. (R)

Loading

Tagged