Bandar Lampung (LV) —
Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), salah satu dari 10 partai politik (parpol) baru yang resmi berdiri saat dideklarasikan di Jakarta pada 20 Juli 2020 lalu, menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jl Imam Bonjol 29, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/8/2021).
Minus kehadiran Ketua Umum DPP PRIMA Agus Jabo Priyono, pimpinan delegasi, Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPP PRIMA, Mayor Jenderal Purnawirawan Gautama R Wiranegara, didampingi Wakil Ketua Umum Lukman Hakim dan Ahmad Rifai, Sekretaris Jenderal Dominggus Octavianus, dan Ketua Mahkamah Partai, Bin-Bin Firman Tresnadi.
Kelima tokoh bertemu dan terlibat diskusi terbatas bersama Ketua KPU Ilham Saputra, dan tiga komisioner: Arief Budiman, Hasyim Asy’ari, dan I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.
“Baru selesai audiensi dengan KPU Pusat terkait pelaksanaan Pemilu 2024,” ujar kabar Bin Bin Firman Tresnadi, Ketua Mahkamah Partai DPP PRIMA, di media sosialnya.
Mengetahui tak lama lagi atau sekira Maret 2022 jadi bulan mula tahapan pelaksanaan umum/teknis Pemilu 2024, lazimnya parpol pendatang baru yang berkepentingan untuk dapat lolos kepesertaan pemilu melalui dua tahap verifikasi administrasi dan verifikasi faktual peserta Pemilu 2024 oleh KPU, DPP PRIMA melalui Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Gautama R Wiranegara menegaskan pentingnya informasi pertama seputar itu.
“Terima kasih atas diterimanya kami oleh pimpinan KPU. Sebuah kebanggaan bagi kami semua, menjadi partai politik baru pertama, yang secara resmi diterima untuk bersilaturahmi,” ujar Gautama Wiranegara.
Selain Bin-Bin Firman Tresnadi yang sempat memamerkan aplikasi digital PRIMA melalui gawainya, dalam kesempatan itu Sekjen DPP PRIMA Dominggus Octavianus menyebutkan partainya telah siap persyaratan administrasi tahapan verifikasi parpol peserta pemilu.
“Berkat semangat perubahan dari rakyat Indonesia untuk melawan oligarki, saat ini PRIMA telah memiliki struktur di 34 provinsi, 384 kabupaten/kota, dan 4.700 kecamatan,” mantap mantan Sekjen KPP-PRD asal NTB ini, mengimbukan pula pihaknya kebanjiran pendaftar anggota baru setiap hari melalui kanal situs resmi partai juga aplikasi PRIMA.
“Kami tadi mendapat banyak masukan dari KPU RI terkait teknis dalam memudahkan pemenuhan syarat administrasi menjadi peserta Pemilu 2024. Setelah ini DPP PRIMA akan melakukan koordinasi dengan para pengurus PRIMA di tingkat wilayah dan kota/kabupaten untuk mengimplementasikan masukan-masukan dari KPU ini,” warta dia.
Pengingat, kelahiran PRIMA diprakarsai oleh kekuatan penuh Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang tercatat pernah menjadi peserta Pemilu 1999 bernomor urut 16, bersama sejumlah aktivis gerakan sosial, serikat buruh/serikat pekerja, aktivis/tokoh Islam, pelaku usaha mikro kecil menengah, aktivis perempuan, profesional, dan anak muda.
Sesuai namanya, setekad baja akan berjuang untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan makmur, PRIMA akan menghadirkan politik kesejahteraan, dan juga akan menjadi parpol berwatak kerakyatan.
Sejak berdiri, PRIMA tancap gas kerja keras memenuhi syarat-syarat sebagai parpol sah. Alhasil, pengujung 2020, Kemenkumham sahkan PRIMA sebagai parpol. Pandemi tak halangi “anak-anak revolusi” bungakan semi.
“Terus bekerja kawan-kawan, kita selesaikan semua tanggung jawab kita. Kita buktikan, kita rakyat biasa sanggup melalui persyaratan UU yang hampir tak masuk akal ini. Karena kita tinggal selangkah lagi. Dan yakinlah rakyat pasti menang!” bunyi orasi digital Ketua Mahkamah Partai DPP PRIMA Bin-Bin Firman Tresnadi, seperti disitat dan diakses dari Bandarlampung, Rabu petang. [red/Muzzamil]
394 kali dilihat
