Satgas COVID-19: Tidak Mudik adalah Cara Terbaik Lindungi Keluarga Saat Pandemi

Satgas COVID-19: Tidak Mudik adalah Cara Terbaik Lindungi Keluarga Saat Pandemi
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Foto: BPMI Sekretariat Presiden)
JAKARTANASIONAL

Jakarta, lampungvisual.com-
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat untuk mengambil keputusan bijak dalam menyambut libur Idul Fitri tahun 2021, karena Indonesia masih dalam masa pandemi.

Menurutnya, meningkatnya mobilitas penduduk berdampak pada meningkatnya jumlah kasus aktif COVID-19.

Wiku juga memaparkan data keterkaitan mobilitas dan peningkatan kasus pada tiga provinsi selama empat bulan terakhir, atau periode 1 Januari – 12 April 2021. Ketiga provinsi itu ialah Riau, Jambi, dan Lampung.

“Ketiga provinsi ini menunjukkan tren peningkatan mobilitas penduduk ke pusat perbelanjaan, yang beriringan dengan tren peningkatan jumlah kasus aktif,” ucap Wiku pada keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (29/04/2021). Seperti dilansir Sekretariat Kabinet via email: [email protected], diterima redaksi lampung visual.com. Jumat (30/4/2021)

Lebih rincinya, di Provinsi Riau menunjukkan kenaikan mobilitas penduduk sebesar 7 persen, diiringi kenaikan kasus aktif mingguan sebesar 71 persen. Di Jambi, kenaikan mobilitas penduduk sebesar 22 persen, diiringi kenaikan kasus aktif mingguan 14 persen.

Baca Juga:  Gandeng Pemerintah Australia, PLN Tingkatkan Kapasitas SDM terhadap Isu Perubahan Iklim

Di Lampung, kenaikan mobilitas mencapai 33 persen, dan diiringi kenaikan jumlah kasus aktif mingguan sebesar 14 persen.

Melihat data ini, Satgas COVID-19 mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam bepergian, khususnya dalam periode libur Idul Fitri. Seperti tahun-tahun sebelumnya, periode libur Idul Fitri berkaitan erat dengan mobilitas penduduk, karena adanya tradisi mudik di Indonesia.

Wiku mengerti, mudik merupakan sarana pelepas rindu yang sangat dinantikan masyarakat setiap tahunnya. Meski demikian, harus menimbang kembali risiko yang lebih besar, terutama risiko kehilangan orang terdekat apabila memaksakan diri mudik dalam situasi pandemi seperti ini.

Baca Juga:  Satgas TMMD Stand Bye Di LokasiTunggu Material Cor

“Sekali lagi, Satgas sangat memahami keputusan untuk tidak mudik adalah keputusan yang berat. Tetapi Satgas optimis masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cukup dewasa dan mampu mengambil keputusan terbaik, untuk sama-sama melindungi keluarga dan orang-orang di sekitar kita,” pesan Wiku.

Sumber: setkab.go.id (SATGAS PENANGANAN COVID-19/AIT/TAR)

Tagged