Sebelum Surya Terbit, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus Sejajar Segaris Orbit

Sebelum Surya Terbit, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus Sejajar Segaris Orbit
Ilustrasi konjungsi sektet. | dok. LAPAN
PENDIDIKANPERISTIWA

Bandar Lampung (LV) — Warga Bumi Ruwa Jurai Lampung, pada Jumat (24/6/2022) dini hari, atau sekitar 72 menit hingga 24 menit sebelum sang surya terbit bersinar, diinformasikan akan berlangsung peristiwa langka bernama ilmiah “konjungsi sektet”, yang hanya terjadi setiap 18 tahun sekali.

Wah, peristiwa langka apa itu? Sejumlah lima planet tata surya kita, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus, akan menampakkan diri dalam satu garis urutan yang sama pada orbitnya masing-masing mengelilingi matahari dan berada dalam posisi sejajar dengan Bulan, pada Jumat subuh fajar astronomis.

Tetapi ingat, momen langka detik-detik saat keenam benda langit ini bakal terlihat jelas memanjang dari timur rendah ke tenggara bahkan hingga mendekati zenit dan hanya dapat disaksikan dalam kondisi langit cerah tanpa polusi cahaya dan tiada penghalang medan pandang itu, harus memperhatikan waktu pengamatannya, disesuaikan dengan waktu subuh di masing-masing wilayah.

Dimana, masing-masing saling berbeda, sesuai lintang geografis dan bujur geografis wilayahnya. Atau bila diancar-ancar, kurang lebih sekira kuarsa 04.30 hingga 05.30 WIB.

Baca Juga:  Warga Negara Kenya ini Bangga Kuliah di Kampus Biru

Kali terakhir berlangsung tahun 2004 silam, momen epik lima planet sejajar Bulan pada tahun ini akan berlangsung per tarikh 24 Juni ini hingga 27 Juni 2022 mendatang. Selanjutnya, baru muncul lagi tahun 2041.

Menggembirakannya, fenomena lima planet sejajar Bulan 24 Juni ini tak perlu alat bantu, dan bisa disaksikan dengan mata telanjang. Selain Uranus yang harus dibantu teleskop, kita bisa saksikan lainnya tanpa alat bantu apa pun. Paling strategis, bisa dilihat dari arena lapang terhampar yang aman dari penghalang benda-benda tinggi.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), mendetailkan susunan dari kemunculan lima planet sejajar ini. Dari Saturnus pada tengah malam, Jupiter-Mars dini hari, Venus kala fajar, baru Merkurius 30-40 menit sebelum terbit sang mentari.

Andi Pangerang, peneliti di Pusat Sains Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), seperti disitat dari Kompas, Kamis (23/6/2022), diakses dari Bandarlampung pada hari yang sama, mengafirmasi, kecerlangan planet tidak secerah matahari maupun bulan purnama yang dapat menimbulkan bayangan.

Baca Juga:  Mau Tahu Kampus Swasta Terbaik di Sumatra Bagian Selatan, Baca ini Ya!

“Sehingga, saat fenomena planet-planet ini berada sejajar atau segaris, kelimanya tidak menghasilkan bayangan sebagaimana bulan purnama maupun matahari,” ujar dia.

Untuk pengingat, konfigurasi lima planet: Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, sejajar bersamaan juga akan terjadi pada 28-30 Juni 2022 nanti, usai sebelumnya senada berlangsung 4-19 Juni 2022 lalu.

Namun, sebetulnya saat peristiwa ini terjadi, yang terlibat di dalamnya bukan lima planet tetapi ditambah dengan Uranus. Sehingga, sebenarnya ini bukan lagi ‘konjungsi kuintet’ melainkan ‘konjungsi sektet’ saat ada enam planet berjajar, yakni Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

“Kalau ditambah dengan Bulan pada 20-27 Juni, jadinya ‘konjungsi septet’, konfigurasi rangkap tujuh yang terdiri dari Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Bulan, dan Saturnus, bisa disaksikan dengan arah dan waktu pengamatan yang sama,” terangnya.

Baca Juga:  Lahir Tanpa Organ Pencernaan AJS Butuhkan Bantuan

Nah, warga Bumi Ruwa Jurai, dan Sidang Pembaca, fenomena 18 belas tahun sekali yang menurut info laman LAPAN disebut jua “parade langit” dan bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia ini, akhirnya bakal jadi istimewa lho, bila anda tak melewatkannya.

24 Juni 2022 ialah kado terindah bagi penggemar stargazer di seluruh dunia. Jangan lupa siapkan kamera poket, DLSR atau kamera gawai anda, secangkir kopi, dan sebaris doa: betapa indahnya tata surya karunia Tuhan Yang Maha Pencipta. [red/Muzzamil/Human Interest]

 635 kali dilihat

Tagged