Sejarah Tercacat Indonesia Kembali Juara Thomas Cup

Sejarah Tercacat Indonesia Kembali Juara Thomas Cup
BANDAR LAMPUNGNASIONAL

Bandar Lampung (LV) –

Sejarah tercacat setelah penantian panjang 19 tahun, akhirnya perjuangan tim nasional Indonesia cabang olahraga bulu tangkis membuahkan hasil pada Piala Thomas Cup 2020.

Piala Thomas Cup merupakan kejuaraan bulu tangkis internasional cukup bergengsi diadakan dwitahunan yang berkesempatan menjadi tuan rumah turnamen tahun ini ialah Denmark. Pertandingan dimainkan di Ceres Arena.

Keberhasilan Indonesia menjadi juara Thomas Cup didapatkan terakhir kali tahun 2002 dimana sejak tahun 1994 merupakan tim yang tak terkalahkan dan kini kesempatan itu terulang kembali.

Baca Juga:  Kreasi Tapis Persit Kartika Chandra kirana

Indonesia memastikan keluar menjadi juara Piala Thomas Cup setelah melahap 3 kemenangan atas cina di Aarhus, Denmark, pada Minggu (17/10) malam WIB. Akhirnya, penantian 19 tahun pun usai.

Kisah jaya Indonesia ini diawali oleh kemenangan Anthony Ginting. Tunggal putra kelahiran Cimahi ini sukses membungkam Lu Guang Zu lewat pertarungan tiga gim: 18-21, 21-14, 21-16.

Kemenangan ini disusul oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian berhasil mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong via dua gim langsung dengan skor 21-12 dan 21-19.

Baca Juga:  Akan Kerahkan Seluruh OPD Untuk Dukung TMMD

Sebagai penentu, Jonatan Christie. Pemain yang akrab disapa Jojo ini menaklukkan Li Shi Feng dengan skor 21-14, 18-21, dan 21-14.

Sebelumnya, Indonesia menjuarai Piala Thomas terakhir kali pada edisi 2002. Kala itu, Indonesia menang 3-2 atas Malaysia dalam turnamen yang dihelat di Guangzhou, China.

Terakhir, Hendrawan memastikan gelar juara Piala Thomas 2002 bagi Indonesia. Setelahnya, skuad ‘Merah-Putih’ belum pernah lagi menjadi juara hingga edisi 2018.

Dan kini, pada tahun 2021, Indonesia memastikan diri menjadi juara Piala Thomas edisi 2020.

Baca Juga:  Eva Dwiana Akan Berikan Bea Siswa Kuliah di ITERA

Terimakasih Pejuang Indonesia!!! Kami Bangga!!

Penulis: YP

 692 kali dilihat

Tagged